Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Melki Pangaribuan 14:00 WIB | Selasa, 17 Januari 2017

Masyarakat Kota Surabaya Nikmati 24.000 SR Jargas

Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat melakukan peninjauan ke Rusunawa Penjaringansari yang merupakan salah satu lokasi pemasangan jargas. (Foto: esdm.go.id)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Kota Surabaya sebanyak 24.000 sambungan rumah (SR). Pengaliran gas bumi yang dibangun tahun 2016 ini dilakukan secara bertahap mulai pekan lalu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengatakan pembangunan jargas merupakan program berkelanjutan Kementerian ESDM menyediakan energi yang aman, bersih dan murah bagi masyarakat.

"Pemerintah membuat program yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat," kata Wiratmaja hari Senin (16/1), saat melakukan peninjauan ke Rusunawa Penjaringansari yang merupakan salah satu lokasi pemasangan jargas.

Surabaya merupakan salah satu kota yang menjadi percontohan pembangunan gas until rumah tangga nasional karena banyak sumber gas di sekitar Jawa Timur, jaringan pipa gas yang cukup bagus serta dukungan pemerintah daerah yang sangat besar.

Pembangunan jargas di Kota Surabaya dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) melalui penugasan berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 4823.K/12/MEM/2015. Pembangunan jargas tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pada tahun 2016, jargas yang dibangun sebanyak 88.915 SR di enam lokasi yaitu Tarakan, Surabaya, Batam, Prabumulih, Cilegon dan Balikpapan. PT PGN mendapat tugas membangun jargas di Kota Batam, Kota Surabaya dan Kota Tarakan.

Pembangunan jargas di Kota Surabaya dilakukan di tiga wilayah yaitu Surabaya Tengah, Selatan dan Timur. Untuk Surabaya Tengah, jargas dibangun di Kupang Krajan, Embong Kaliasin, Wonorejo dan Tegalsari.

Sementara di Surabaya Selatan, lokasi pembangunan jargas adalah Ngagerejo, Airlangga, Pucangsewu dan Kertajaya. Terakhir di Surabaya Timur, jargas dibangun di Kedung Asem, Pengaringan Asri, Medokan Asri, Wonoredan dan Medokan Ayu.

Dirjen Migas mengapresiasi PT PGN yang mampu menyelesaikan pembangunan 24.000 SR dalam waktu sekitar setahun.

"Saya berterima kasih PGN mampu membangun jargas di Jatim sebanyak 24.000 SR dalam waktu satu tahun. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Wirat seraya menambahkan, pasokan gas berasal dari PT Pertamina Hulu Energi.

Sementara itu, penghuni Rusunawa Penjaringansari menyambut baik pengaliran gas bumi ini. Menurut Nurul Huda, Ketua RT 07, sudah lama warganya menantikan gas bumi mengalir di rumah mereka karena harganya yang murah dan dengan menggunakan gas bumi, tidak perlu repot lagi membeli LPG tabung 3 kg.

"Tidak ada warga yang tidak mau dipasangi jargas. Semua mau karena melihat tetangga yang di kampung (telah menikmati jargas), kita berharap dapat secepatnya gas mengalir," kata Nurul seperti dilansir dari esdm.go.id, hari Senin (16/1).

Kegembiraan senada juga diungkapkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam pertemuan dengan Dirjen Migas di ruang kerjanya. Menurut Risma, dengan adanya jargas, masyarakat sangat terbantu karena dapat menghemat 30-50 persen.

Menurut Risma, animo masyarakat terhadap jargas yang sangat tinggi ini, bahkan membuat dia beberapa kali diprotes warga karena rumah mereka tidak termasuk yang dipasang jargas.

"Saya bilang, bukan 'dilewati', tapi memang ada kuotanya, terbatas," kata Risma. 

 

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home