Loading...
INDONESIA
Penulis: Ardy Pradana Putra 16:35 WIB | Senin, 20 Oktober 2014

Media Luar Negeri Sambut Positif Pelantikan Jokowi

Media luar negeri sambut positif pelantikan Jokowi pada hari Senin (20/10). Laman berita ABC menyebut Jokowi merupakan seorang yang mempunyai agenda reformasi. (Foto : bbc.com/ap)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Laman Berita ABC dari Australia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai “Man of The People” Senin (20/10). ABC menyebut Jokowi membawa harapan tinggi pendukungnya untuk membawa agenda reformasi, dan janji memberikan demokrasi baru bagi Indonesia.

Profesor Greg Fealy dari Australia National University kepada ABC mengatakan Australia mengharapkan Presiden Jokowi melaksanakan kebijakan luar negeri yang realistis, meskipun urusan internasional tampaknya tidak menjadi prioritas utama Jokowi.

“Jokowi bisa terpilih sebagai presiden Indonesia karena ia memiliki reputasi yang bersih dan berpikiran reformis,” kata Fealy.

Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan ia mempunyai hasrat untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan “negara tetangga terpenting Australia” (Indonesia).

“Australia mengharapkan Presiden Joko Widodo sukses menjalankan program kerja, karena Indonesia yang makmur, kuat dan demokratis memberikan sumbangan yang besar bagi dunia,” kata Abbot kepada Guardian sebelum meninggalkan Australia untuk menghadiri pelantikan Presiden Jokowi di Jakarta.

“Jokowi bukan orang asing di Australia, ia sering mengunjungi Australia untuk tujuan bisnis, liburan, dan menengok putranya ketika ia kuliah di Australia,” kata Peneliti dari Aaron Conelly Program Kajian Asia Timur di Lowy Institute.

Laman berita Reuters menyebut Presiden Jokowi berhasil berjuang untuk membangun dukungan parlemen tanpa adanya politik transaksional, yang mengincar jabatan di kabinet Jokowi.

Tantangan Terberat Pemerintahan Jokowi

Laman ABC menyatakan tantangan terberat dalam Pemerintahan Jokowi adalah kenaikan harga BBM dan kejelasan kebijakan luar negeri. ABC menyebutkan Jokowi harus mengatasi muatan politis dalam mengendalikan subsidi BBM, yang menghabiskan dana Rp 3,12 triliun per tahun.

ABC juga menyoroti ketidakjelasan sikap Jokowi terhadap isu internasional seperti masalah provokasi Tiongkok di Laut Selatan Tiongkok dan kebijakan mengatasi ketegangan militer dari luar negeri. (abc.net.au/theguardian.com/reuters.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home