Loading...
INSPIRASI
Penulis: Arman Widya 06:00 WIB | Kamis, 07 Mei 2015

Melakukan Apa pun dengan Benar

Hati nurani yang menggusarkan tak boleh dibungkam dengan cara yang bertentangan dengan maksudnya.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Laki-laki tua yang berpeluh di bawah terik matahari itu tersenyum menerima uang pemberian dari seseorang dalam mobil di depan saya. Agaknya, yang biasa memberikan sekadar uang kepadanya tidak hanya satu. Tentu lumayan untuk menambah penghasilan seorang petugas kebersihan yang bertugas di jalan dekat kantor saya.  

Saya teringat peristiwa hampir 20 tahun lalu ketika sedang menumpang dalam mobil mentor saya. Mentor, yang mengajarkan tentang wawasan kebangsaan itu, membuka kaca jendelanya dan mengatakan ”Maaf... maaf!” kepada seorang pengemis yang mendatanginya. Saat itu saya terhenyak. Sebelum peristiwa itu, jika ada pengemis yang datang kepada saya,  saya tak punya pilihan lain kecuali memberi sedekah kepadanya. Bukankah dia harus ditolong? Namun, sejak peristiwa bersama mentor saya itu, memberi sedekah tidak lagi menjadi cara saya untuk menyingkirkan rasa bersalah karena tidak melakukan apa-apa.

Tetapi, apa salahnya dengan laki-laki tua, seorang petugas kebersihan yang sudah menjalankan tugasnya? Sepantasnya dia mendapat apresiasi karena pengabdiannya. 

Setelah beberapa kali lewat jalan itu dan memperhatikan tingkah lakunya, saya melihat dia bersikap sedang menunggu. Sesekali, dia hanya bergeser selangkah sambil menyeret sapu dan tempat sampahnya. Sesekali dia menyapu jalan dekat trotoar walau tak ada sampah. Makin saya memperhatikannya—dari hari ke hari—makin jelas bagi saya.  Dia mengingatkan saya pada seorang lusuh yang menebar sampah di jembatan penyeberangan, lalu mulai menyapu ketika melihat orang datang. ”Penghasilan tambahan si petugas kebersihan telah menurunkan martabatnya sendiri,” saya membatin dalam hati.

Suatu kali kelak, saya akan membuka kaca jendela saya dan membuka percakapan dengannya sebagai awal ”melakukan apa pun dengan benar”. Hati nurani yang menggusarkan tak boleh dibungkam dengan cara yang bertentangan dengan maksudnya.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home