Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 21:19 WIB | Jumat, 15 Juni 2018

Melanjutkan Kejutan PD 2014

Jelang Pertandingan Kosta Rika vs Serbia
Pertandingan kesebelasan Kosta Rika melawan Italia pada fase grup Piala Dunia 2014. (Foto: baltimoresun.com)

 SATUHARAPAN.COM - Sebagai tim yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya, kesebelasan Kosta Rika datang ke PD 2018 Rusia dengan kepala tegak setelah pada PD 2014 mereka melaju hingga babak 8-besar sebelum dihentikan timnas Belanda dalam drama adu penalti. Kesebelasan Belanda yang akhirnya menjadi juara ketiga, pada PD 2018 justru tidak lolos kualifikasi zona Eropa.

Salah satu kunci keberhasilan Kosta Rika adalah kokohnya pertahanan yang digalang Johnny Acosta, Gamboa, dan Bryan Oviedo. Di bawah mistar Keylor Navas seolah menjadi jaminan bagi pertahanan terakhir Kosta Rika. Klub raksasa Real Madrid telah membuktikan keperkasaan Navas. Setidaknya bersama Navas mereka meraih gelar Loga Champion Eropa dalam tiga tahun berturut-turut.

Serbia, sebagaimana Kroasia, Bosnia-Herzegovina, dan Montenegro, adalah timnas yang mewarisi kekuatan sepakbola negeri Balkan: perpaduan kokohnya pertahanan dan gelandang elegan. Pemain-pemain Ivanovic, Nastasic, Kolarov, Milivojevic, Nemanja Matic, adalah tulang punggung klub masing-masing. Lolos ke Rusia, Serbia menjadi pemuncak grup D kualifikasi PD 2018 zona Eropa menyingkirkan Rep. Irlandia, Austria, serta timnas yang sedang naik daun dengan menembus babak 4-besar Piala Eropa 2016 Wales. Hanya  mengalami satu kali kekalahan dan tiga hasil imbang menjadi gambaran padunya Serbia selama babak kualifikasi.

Yang cukup mencengangkan adalah pemain depan Serbia didominasi oleh talenta-talenta muda dengan rentang usia 21-24 tahun. Satu-satunya penyerang senior adalah Aleksandar Prijović yang justru sedang dalam puncak permainan di usia 28 tahun. Dengan dukungan Kolarov-Matic-Ivanonic, pemain depan Serbia akan menawarkan serangan cepat bertenaga khas permainan negeri Balkan.

PD 2018 adalah perjumpaan perdana kedua kesebelasan.

Melanjutkan kejutan PD 2014

Pencapaian hingga babak 8-besar PD 2014 tentu akan menjadi perhatian timnas manapun saat menghadapi Kosta Rika. Tim-tim kuat seperti Italia dan Uruguay mereka taklukkan dan menahan imbang Inggris ketika itu saat fase grup D PD 2014. Hasilnya Inggris dan Italia harus angkat koper lebih awal pada PD 2014.

Materi pemain PD 2014 masih mendominasi timnas Kosta Rika saat ini. Artinya secara keseluruhan timnas memiliki kekuatan yang tidak jauh berbeda dengan skuad empat tahun lalu.

Pencapaian hingga babak 8-besar bukanlah sebuah keberuntungan. Kekuatan pertahanan sebelum melakukan serangan menjadi kunci permainan Kosta Rika. Dengan menempatkan lima pemain bertahan dimana dua pemain bertahan Gamboa dan Calvo yang memiliki pergerakan cepat di sayap dalam membantu serangan balik. Hasilnya Italia yang terkenal dengan pertahanan grendel-nya mereka taklukkan melalui serangan balik. Tim kuat Uruguay bahkan tidak berkutik pada PD 2014 saat mereka tekuk dengan skor yang cukup telak 3-1.

Navas sebagai salah satu pemain kunci Kosta Rika sedang dalam optimis yang tinggi setelah baru saja mengawal gawang Real Madrid mempertahankan trofi Kuping Lebar Liga Champion Eropa 2018.

Nemanja Matic yang tampil impresif di klubnya Manchester United akan menjadi pemain kunci pertahanan-serangan Serbia bersama pemain belakang senior Kolarov. Beruntung kedua pemain kunci tersebut mendapat dukungan gelandang-gelandang energik Milivojevic, Tadic, Llajic. Keberadaan gelandang-gelandang tersebut selain menahan pergerakan bola lawan di lapangan tengah sekaligus untuk mengalirkan bola ke pemain-pemain depan muda Serbia.

Determinasi dan kolektivitas gelandang-gelandang energik Serbia memberikan keleluasaan umpan-umpan matang ke kotak penalti lawan. Artinya pintu jibaku pemain muda Serbia untuk meraih panggungnya di PD 2018 terbuka lebar.

Prediksi pertandingan

Berhati-hati di babak awal pertandingan sambil mencari celah pertahanan lawan, inilah yang akan dilakukan kesebelasan Kosta Rika dan Serbia di pertandingan perdana fase grup E.

Sesedikit mungkin membuat kesalahan karena kedua kesebelasan memiliki barisan gelandang energik. Dalam hal kreativitas permainan, Matic sedikit lebih unggul dibanding gelandang Kosta Rika terlebih Matic mendapat support gelandang-gelandang Serbia yang relatif lebih solid dibanding Kosta Rika. Selain itu Serbia memiliki banyak pilihan pemain gelandang dengan kemampuan yang hampir sama.

Meski begitu, bukan perkara mudah untuk bisa membongkar pertahanan Kosta Rika. Dua pertandingan Kosta Rika pada PD 2014 diselesaikan dengan drama adu penalti menjadi gambaran bagaimana timnas yang terkenal dengan permainan defensif Yunani dan total football-nya Belanda seolah menemui batu karang pertahanan Kosta Rika.

Jika ingin memenangi pertandingan, gelandang Serbia harus mampu mematikan permainan sayap Kosta Rika, Gamboa maupun Tejeda agar aliran bola ke Ruiz dan Borges setidaknya bisa tertahan. Jika tidak mampu, bahkan untuk sekedar mencari hasil imbang pun bukan hal yang mudah bagi Serbia.

Dengan pengalaman selama PD 2014, Bryan Ruiz dan kawan-kawan berpeluang melanjutkan kejutan demi kejutan pada fase grup E.

Jadwal pertandingan

Pejumpaan kesebelasan Kosta rika pada fase grup E melawan timnas Siberia akan berlangsung  di Cosmos Arena, Samara pada Minggu (17/6) pukul 15.00 waktu setempat atau Minggu (17/6) pukul 19.00 WIB.

Perkiraan susunan pemain:

Kosta rika (5-3-2) : Navas (gk), Gamboa, Acosta, Oviedo, Duarte, Calvo, Borges, Ruiz, Tejeda, Urena, Campbell. | pelatih: Oscar Ramirez

Serbia (4-2-3-1) : Stojkovic (gk), Rukavina, Ivanovic, Veljkovic, Kolarov, Milivojevic, Matic, Tadic, Llajic, Kostic, Mitrovic/Jovic. | pelatih: Mladen Krstajic

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home