Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:56 WIB | Jumat, 19 September 2014

Menag dan Albert Hasibuan Bahas Intoleransi Beragama

Menag dan Albert Hasibuan Bahas Intoleransi Beragama
Menteri Agama Lukman Hakim usai menggelar rapat bersama dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) bidang hukum dan hak azasi manusia (HAM) Albert Hasibuan membahas tentang intoleransi menuju kerukunan antar umat beragama salah satunya tentang solusi terhadap jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor di kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Menag dan Albert Hasibuan Bahas Intoleransi Beragama
Menteri Agama Lukman Hakim saat memberikan keterangan usai menggelar rapat bersama dengan anggota Watimpres Albert Hasibuan tentang kerukunan antar umat beragama di gedung Kementerian Agama Jakarta Pusat.
Menag dan Albert Hasibuan Bahas Intoleransi Beragama
Menteri Agama Lukman Hakim saat keluar dari ruang rapat lantai dua gedung Kementerian Agama usai menggelar rapat bersama dengan anggota Watimpres bidang hukum dan HAM Albert Hasibuan yang membahas tentang intoleransi antar umat beragama di Indonesia.
Menag dan Albert Hasibuan Bahas Intoleransi Beragama
Menteri Agama Lukman Hakim saat menjelaskan sikap Kementerian Agama yang akan membahas intoleransi beragama di Indonesia dengan mengajak stakeholder dalam pertemuan yang akan digelar pada Sabtu (20/9).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) bidang hukum dan hak azasi manusia (HAM) Albert Hasibuan gelar pertemuan dengan Menteri Agama Lukman Hakim bahas Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin.

Pertemuan tertutup tersebut digelar di ruang rapat lantai dua gedung Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9). Rapat yang membahas permasalahan intoleransi antar umat beragama tersebut tidak saja membahas GKI Yasmin, namun juga permasalahan lainnya.

Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan bahwa kedatangan Watimpres Albert Hasibuan hanya memberikan perkembangan terkini terkait dengan permasalahan intoleransi beragama di Indonesia. Tidak hanya GKI Yasmin, namun juga Ahmadiyah, Syiah Sampang, GPIB Filadelfia dan di wilayah lainnya, yang intinya tentang keyakinan beragama di luar dari enam agama yang diakui di Indonesia.

Lukman menambahkan dirinya akan membahas permasalahan tersebut melalui sarasehan yang akan digelar besok, Sabtu (20/9), mengenai waktu dan tempat Lukman tidak menjelaskan secara detil.

Dalam keterangannnya Lukman Hakim hanya mengatakan permasalahan ini menjadi bagian untuk bisa diselesaikan, mengingat masa jabatannya di Kementerian Agama hanya sebentar dan paling tidak dapat dilanjutkan oleh Menteri Agama yang akan datang.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home