Loading...
MEDIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:43 WIB | Senin, 11 Desember 2017

Menag Lecut Pers Mahasiswa Suarakan Moderasi Islam

Ilustrasi. Menag Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Dok satuharapan.com/kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri Ngopi Nusantara bersama aktivis pers mahasiswa beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Sabtu (9/12) malam. Acara yang dikemas santai ini berlangsung di Bengkel Kreatif Hello Indonesia, Jalan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Ngopi Nusantara bareng Menag ini kali mengusung tema “Penguatan Pers Mahasiswa sebagai Media Informasi dan Pusat Diseminasi Nilai Kebangsaan di Era Digital”. Staf Khusus Menag Hadi Rahman bertindak sebagai moderator acara itu.

Ngopi Nusantara menjadi ajang dialogis antara mahasiswa dan Menag yang membahas ragam persoalan pendidikan Islam Nusantara dan global. Peserta yang hadir dalam Ngopi Nusantara sebagian besar merupakan pemenang pers kampus di ajang Kompetisi Pers PTKI Tingkat Nasional, yang diumumkan pada malam pemberian Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2017 beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, di antaranya dari Kota Yogyakarta, Kudus, Ponorogo, Bandung, Lampung, Surabaya, Solo, dan Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Lukman mengaku bersyukur bisa bertemu dengan sejumlah mahasiswa yang punya minat di bidang jurnalistik.  Menurut Menag,  sejak tiga tahun terakhir, Kementerian Agama telah menyosialisasikan moderasi Islam ke tengah masyarakat muslim Indonesia.

“Ini bentuk kita menerjemahkan Islam yang Rahmatan lil Alamin, Islam Wasatiah, Islam Nusantara, atau Islam Berkemajuan. Moderasi inilah yang semakin relevan dengan kondisi kekinian. Dulu Islam itu selalu disebarkan melalui masjid-masjid dan kemudian berkembang ke pondok pesantren hingga perguruan tinggi,” kata Menag.

“Mudah-mudahan mahasiswa dalam Ngopi Nusantara ini bisa ikut mensosialisasikan moderasi Islam. Inilah ahlussunnah yang diwariskan para pendahulu kita, di mana Islam itu diterjemahkan dengan pendekatan moderasi,” ujar Menag Lukman.

Bengkel Kreatif Hello Indonesia yang menjadi tempat Ngobrol Pendidikan Islam alias Ngopi bersama Menag, malam itu disulap dengan nuansa Bali. Beberapa batang pohon di sekitar pondok-pondok di lokasi acara itu dibalut kain bercorak kotak-kotak dengan penerangan lampu temaram.

Selain Menag Lukman Hakim Saifuddin, malam itu tampil pula nara sumber lain, budayawan yang populer dengan julukan Celurit Emas, KH Zawawi Imron. Hadir juga, Trisna Willy Lukman Hakim, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Plt Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Imam Safei, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Masuki.

Selain pejabat Kemenag dan mahasiswa, sejumlah wartawan senior dari media terkemuka juga tampak dalam acara Ngopi Nusantara bersama Menag malam itu.(kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home