Loading...
RELIGI
Penulis: Melki Pangaribuan 07:50 WIB | Selasa, 08 September 2020

Menag Resmikan Pembangunan Gedung Kerukunan Beragama Papua

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam lawatan ke Provinsi Papua melakukan pencanangan dan peletakan batu pertama pembangunan gedung layanan Kerukunan Umat Beragama (KUB) dan monumen Zona Integritas (ZI KUB) di Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura, Kamis (3/9). (Foto: Kemenag)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam lawatan ke Provinsi Papua melakukan pencanangan dan peletakan batu pertama pembangunan gedung layanan Kerukunan Umat Beragama (KUB) dan monumen Zona Integritas (ZI KUB) di Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura.

Monumen ZI KUB akan dibangun di kawasan bandara Sentani Jayapura. Sedangkan gedung layanan KUB dibangun berdekatan dengan Kankemenag Kabupaten Jayapura.

Di hadapan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, serta tokoh adat dan tokoh agama, Menag mengaku berbahagia bisa hadir di tengah masyarakat Papua.

"Saya berbahagia bisa hadir di tengah masyarakat Papua. Saya sebenarnya datang dengan rombongan yang sangat banyak. Pasalnya, ketika disebut mau ke Papua, banyak yang ingin ke Papua. Di mata kami, orang Papua itu tulus dan sopan santun," kata Menag, Kamis (03/09).

"Kami punya program Kita Cinta Papua yang dimotori Kemenag. Kam ingin memajukan pendidikan di Papua dan Papua Barat lewat jalur pendidikan kegamaan dan lembaga keagamaan," lanjutnya.

Dijelaskan Menag, pada program KCP tahun 2020, Kemenag menyiapkan anggaran sebesar 65 miliar untuk membantu memajukan pendidikan keagamaan dan lembaga keagamaan di Papua dan Papua Barat.

"Kami memulainya dengan sesuatu yang nyata dan akan berlanjut di masa mendatang. Mulai hari ini, kita berangkatkan 253 mahasiswa Papua untuk mengenyam pendidikan di enam Institut Agama Kristen Negeri," ujar Menag.

Menag pun berharap peletakan batu pertama dan pencanangan pembangunan Gedung Layanan KUB dan Monumen Zona integritas KUB di Papua bukan sekadar simbol.

"Monumen yang akan dibangun nanti bukanlah sebuah simbol melainkan pendorong kerukunan umat beragama di Papua. Hanya dengan kerukunan, Indonesia dan Papua akan maju," tandas Menag.

Usai pencanangan dan peletakan batu pertama, Menag dan rombongan melanjutkan lawatannya ke kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen Protesran Negeri (STAKPN) Sentani.

Luncurkan Program "Kita Cinta Papua 2020"

Di hari yang sama Menteri Agama Fachrul Razi meluncurkan program "Kita Cinta Papua 2020". Peluncuran program yang dinanti masyarakat Papua tersebut berlangsung di Kota Jayapura yang dirangkai dalam acara tatap muka dengan tokoh agama dan tokoh adat Papua.

Launching KCP ditandai dengan penabuhan alat musik tifa oleh Menag. Ikut mendampingi, perwakilan Pemprov Papua, Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, dan Dirjen Bimas Kristen.

Mengawali pertemuan dengan tokoh adat dan agama di Papua, Menag pun menyampaikan pantun yang menyentuh hati masyarakat Papua.

"Bukan batang sembarang batang, batang bersemi buah Matoa. Kami datang bukan sembarang datang, kami datang karena cinta Papua," ujar Menag disambut aplaus tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, Menag menyerahkan bantuan berupa beasiswa untuk anak-anak Papua, serta bantuan untuk pendidikan keagamaan dan lembaga keagamaan. Total nilai bantuan yang diberikan adalah Rp65 miliar untuk Papua dan Papua Barat.

"Kita tidak main-main memberi beasiswa kepada anak anak Papua yang tahap ini berjumlah 253 beasiswa serta menitipkan pesan khusus kepada para rektor untuk dapat mendidik mereka dengan baik di enam Institut Agama Kristen," ujar Menag.

Enam Institut tempat anak anak Papua menimba ilmu yang dibiayai Kemenag lewat KCP itu yakni, IAKN Manado, Ambon, Kupang, Tarutung, Palangkaraya dan Toraja.

"Semoga bantuan ini bermanfaat. Ini bukan bantuan terakhir melainkan akan terus berlanjut. Buat kami Papua harus maju dalam mengejar ketertinggalan. Launching ini hanya simbol. Setelah ini, kami akan mengunjungi lembaga pendidikan keagamaan," ujar Menag.

Hadir dalam launching KCP di Papua, mantan tokoh GSM Muzakir, para tokoh agama dan adat se Papua, para rektor, Stafsus Menag, Dirjen Bimas Kristen, Katolik dan Buddha Majelis Rakyat Papua, DPR Papua dan Forkopimda Pemprov Papua.

"Saya senang sekali berada di Papua. Mudah mudahan apa yang kita lakukan mendapat rida dari Tuhan. Satu lagi, salam hormat dari Bapak Presiden Jokowi untuk masyarakat Papua," kata Menag. (Kemenag)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home