Loading...
INSPIRASI
Penulis: Gregorius Silimbulang 07:12 WIB | Kamis, 08 Desember 2016

Mengatasi Friksi Tak Esensi

Pernikahan bukanlah soal mengubah pasangan.
Friksi dalam perkawinan (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Siapakah yang pernah menjalani pernikahan sempurna? Pertanyaan ini tiba-tiba muncul saat menyadari rumah tangga yang baru kami bangun menghadapi masalah kekurangsanggupan mengelola perbedaan gaya komunikasi. Friksi tajam, yang jauh dari esensi, sempat tak terhindarkan dan terasa memahitkan hati pada seharusnya menikmati masa bulan madu.

Sebagai pemula, saya diingatkan para senior bahwa menikah bukan soal mengubah pasangan. Istri saya tidak mungkin menjadi seperti yang saya persepsikan. Justru ini bisa memicu dan memperkeruh masalah.

Pengalaman seumur jagung membangun keluarga mengajarkan saya bahwa refleksi diri yang jujur sanggup meretas jalan buntu masalah relasi. Alih-alih mencoba mengubah pasangan agar ideal, sayalah yang mestinya memulai. Senyum dan menghargai suguhan masakannya sanggup mencairkan suasana garing karena saya salah belanja di pasar!

Setelah sebulan menikah, saya dan isteri kemudian menemukan (lagi) bahwa menghayati dasar hidup bersama teramat penting. Sebab kendatipun kami tahu perbedaan masing-masing, peluang gesekan tetap terbuka. Kasih dan rahmat Tuhan yang memulai lalu meneguhkan terbentuknya keluarga menjadi dasar sekaligus sumber inspirasi  yang memompa semangat kekitaan karena kini bukan lagi dua melainkan satu. Dasar bersama ini sekaligus menguatkan kami merawat cinta kasih demi mewujudkan mandat Ilahi dan visi menjadi berkat.

Sebagai unit terkecil dalam masyakarat, keluarga memang strategis dalam pembangunan komunitas bangsa. Fenomena keterbelahan berbagai elemen bangsa akibat perbedaan dalam bingkai negara mejemuk dapat dilihat sebagai rapuhnya dasar hidup bersama, yang boleh jadi tak sungguh dihidupi keluarga-keluarga Indonesia. Kecuali kita menyatakan kasih dalam tindak-tanduk sesehari yang tak lain adalah dasar hidup berbangsa—dan bukannya mempertanyakan keberadaan sesama anak bangsa yang berbeda suku, agama, ras dan kepercayaannya—pembangunan Keluarga Besar Indonesia akan dibayangi friksi yang tak esensi!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home