Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 15:55 WIB | Sabtu, 08 Februari 2020

Meningkatkan Rasa Nasionalisme Remaja di Era Digital

Meningkatkan Rasa Nasionalisme Remaja di Era Digital
Peserta didik SMPK PENABUR Jakarta tampil dalam pertunjukan seni ‘Citraloka Nusantara’ di PENABUR Kelapa Gading International School, Jakarta, hari Sabtu (8/2/2020). (Foto: Dok. BPK PENABUR Jakarta)
Meningkatkan Rasa Nasionalisme Remaja di Era Digital
Pertunjukan seni, yang melibatkan sekitar 554 remaja dari 20 SMPK PENABUR Jakarta.
Meningkatkan Rasa Nasionalisme Remaja di Era Digital
Pemotongan pita dilakukan oleh Ketua BPK PENABUR Jakarta Antono Yuwono, Pengurus BPK PENABUR Jakarta Priscilla, Kepala divisi pendidikan jenjang SMP BPK PENABUR Jakarta Ieke Poelihawati, dan Ketua Panitia kegiatan Art Performance: Citraloka Nusantara Ester Junianti.
Meningkatkan Rasa Nasionalisme Remaja di Era Digital
Lukisan yang dipamerkan pada galeri Art Performance ini merupakan hasil karya peserta didik SMPK BPK PENABUR Jakarta.
Meningkatkan Rasa Nasionalisme Remaja di Era Digital

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Era digital merupakan era dimana masuknya berbagai informasi tanpa batasan tertentu. Hal ini yang mendorong masuknya kebudayaan asing dengan mudah pada kalangan remaja. Selain itu, platform online yang diterima oleh para remaja juga tidak banyak yang menampilkan kebudayaan Indonesia, sehingga para remaja juga kesulitan untuk mengenal kebudayaan mereka sendiri.

Menyadari akan hal tersebut, SMPK PENABUR Jakarta ingin meningkatkan kembali rasa cinta tanah air kepada para peserta didik di usia remaja melalui sebuah pertunjukan karya seni ‘Citraloka Nusantara’. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Februari 2020 bertempat di PENABUR Kelapa Gading International School, yang di bagi menjadi dua sesi, sesi pertama pukul 11.00-13.00 WIB dan sesi kedua pukul 16.00-18.00 WIB.

Mereka akan tampil dihadapan sekitar 1000 penonton yang antara lain adalah Antono Yuwono selaku Ketua BPK PENABUR Jakarta, yang juga turut membuka kegiatan ini, serta pengurus BPK PENABUR Jakarta, Elika Dwi Murwani selaku Deputi Direktur Pelaksana, Etiwati  selaku Kepala Divisi Pendidikan, Ieke Poelihawati selaku Kepala Jenjang SMPK PENABUR Jakarta, dan Kepala Sekolah BPK PENABUR Jakarta, juga orang tua siswa, peserta didik, dan masyarakat Jakarta lainnya.

“Menampilkan kebudayaan dan kisah-kisah perjuangan para pahlawan di Indonesia, yang saling bekerjasama untuk memerdekakan negara ini. Diharapkan hal tersebut juga dapat diterapkan kepada para peserta didik kita, yang saling bekerjasama menampilkan sebuah pertunjukan seni, yang melibatkan sekitar 554 remaja dari 17 SMPK PENABUR Jakarta,” ujar Ester Junianti, selaku Ketua Panitia dari kegiatan tersebut.

Mengangkat kisah perjuangan ‘Sultan Agung’, ‘Pangeran Diponegoro’, ‘Sisingamangaraja’, dan ‘Peristiwa Rengasdengklok’, para peserta didik yang terlibat dalam pertunjukan ini terbagi  ke dalam 52 penampil seni musik, 150 penampil seni vokal, 153 penampil seni tari, 51 penampil seni rupa, dan 147 penampil seni teater.

Para peserta didik yang tampil dalam kegiatan Art Performance ‘Citraloka Nusantara’ juga merasa antusias dalam melalui setiap proses latihan, “Saya merasa bangga karena bisa menunjukan bakat bermain drum saya kepada orang lain, apalagi lagu-lagu yang dibawakan bersama teman-teman Orchestra bertemakan perjuangan. Selain itu, saya juga senang bisa bekerjasama dengan teman-teman dari SMPK PENABUR Jakarta lainnya, mereka sangat baik dan juga menyenangkan,” tutur Aurelius Frederic, peserta didik SMPK PENABUR Gading Serpong.

“Saya berharap dengan penampilan kami, juga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kepada teman-teman yang menonton pertunjukan ini,” tambah Aurel.

“BPK PENABUR Jakarta tidak hanya mengembangkan peserta didik dari sisi akademik, tetapi kami juga mengembangkan dari sisi non akademik, salah satunya adalah seni. Melalui seni tradisional yang ditampilkan peserta didik kami, kami ingin mengajak para peserta didik untuk terus menumbuhkan rasa nasionalisme mereka di tengah-tengah era digitalisasi saat ini,” ungkap Antono Yuwono, Ketua BPK PENABUR Jakarta.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home