Menjadi Milyuner di Usia Muda Tidak Mustahil

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjadi miliuner di usia muda bukan hal yang tidak mustahil. Tidak cukup hanya mimpi. Asal mau bekerja keras dan punya keteguhan sangat mungkin menjadi kenyataan. Seorang pemuda asal Thailand, Ittipat Peeradechapan atau yang akrab dipanggil Tob membuktikan itu.

Ittipat Peeradechapan alias Tob mengubah hidupnya menjadi pengusaha makanan ringan yang sukses dan inspiratif. Produk makanannya berupa rumput laut dengan merek Taokaenoi. Saat ini di usianya yang ke-28, dia sudah memperkerjakan 2.000 orang karyawan. Taokaenoi memiliki pasar ekspor ke sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, China, Amerika Serikat, Brunei, Makao, Hong Kong, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Taiwan, Inggris, Belanda, Korea, dan Indonesia. Pada 2010 total penjualan Taokaenoi mencapai 1,6 miliar Baht (Rp 588 miliar), dan 2011 menjadi sekitar 2 miliar Baht (Rp 735 miliar). Indonesia saat ini adalah negara eksportir terbesar Taokaenoi.

Ferry Hariyanto, Commercial Director Nirwana Lestari, perusahaan distributor Taokaenoi di Indonesia mengatakan bahwa perjalanan hidup dan kerja keras Ittipat Peeradechapan alias Tob merupakan kisah inspiratif.

“Kisah Tob sangat inspiratif dan membuktikan bahwa usia bukan kendala untuk meraih sukses,” kata Ferry Hariyanto di Blitzmegaplex Jakarta pada hari Kamis (19/9).

Filosofi kerja keras dan menadang setiap permasalah sebagai peluang tercermin dalam strategi pengembangan pemasaran dan diversifikasi produk yang dilakukan Tob. Filosofi ini yang membuka kesuksesan bagi Tob.

“Karenanya kami sangat banga menjadi distributor pertama Taokaenoi. Taokaenoi bukan sekadar produk seweed (rumput laut), namun juga identik dengan semangat bisnis anak muda yang kreatif dan pantang menyerah.”

Ittipat Peeradechapan alias Tob lahir pada 1984. Dia anak terakhir dari tiga bersaudara. Bisnis awalnya di usia 18 tahun dimulai dengan memasarkan chessnut (kacang panggang) di beberapa toko swalayan. Kisah hidupnya diangkat menjadi buku berjudul Tob Story dan di-film-kan dengan judul The Billionaire.

Editor : Bayu Probo