Loading...
DUNIA
Penulis: Ardy Pradana Putra 14:46 WIB | Senin, 20 Oktober 2014

Menteri Jepang Mundur Karena Dakwaan Pelanggaran UU Pemilu

Menteri Keadilan Jepang Midori Matsushima (kiri) mengundurkan diri hari Senin (20/10), karena dakwaan pelanggaran UU Pemilu. (Foto: bbc.com/Reuters)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keadilan Jepang Midori Matsushima mundur dari jabatannya hari Senin (20/10), beberapa jam setelah mundurnya Menteri Perdagangan dan Industri Yuko Obuchi. Matsushima mundur karena dituduh melanggar undang-undang pemilu oleh oposisi, sementara Obuchi mundur karena dugaan penyalahgunaan dana sumbangan politik.

Koresponden mengatakan pengunduran itu merupakan kemunduran bagi pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ingin membawa perempuan ke level tinggi dalam pemerintahan.

Obuchi merupakan satu dari lima perempuan yang ditunjuk Abe menjadi menteri, dalam perombakan kabinet bulan lalu.
Muncul dugaan staf Abe telah menyalahgunakan dana kampanye ribuan dolar AS pekan lalu.

Obuchi belum mengakui kesalahannya, tapi dalam konferensi pers hari Senin (20/10), ia menyatakan mundur dari jabatan karena tidak bisa membiarkan kebijakan ekonomi terhenti karena masalahnya. “Saya menganggap serius dampak yang saya timbulkan,” kata Obuchi. Ia meminta maaf karena tidak dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan pemerintahan Abe, yaitu pemulihan ekonomi dan program pemberdayaan perempuan.

Beberapa jam setelah Abe mengumumkan pengunduran Obuchi, Matsushima mundur dari jabatannya.

Oposisi Partai Demokrat telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Matsushima hari Jumat (17/10), yang menuntut pengunduran Matsushima.Ia didakwa melanggar undang-undang pemilu tentang peraturan penggunaan dana politik.

Pelanggaran UU Pemilu yang didakwakan Matsushima berupa penyebaran selembaran yang berisi foto Matsushima dan kebijakannya dalam sebuah festival, kata NHK.

Koresponden BBC di Jepang Rupert Wingfield-Hayes mengatakan serangkaian pengunduran menteri perempuan bukan masalah pertama yang dihadapi Abe terkait menteri perempuan.

Eriko Yamatani, menteri yang bertugas menangani isu penculikan oleh Korea Utara, tampak dalam foto yang menunjukan Yamatani bersama kelompok ultranasionalis yang menyebarkan kebencian terhadap Etnis Korea di Jepang. Masa jabatan Abe yang pertama pada 2006-2007 mengalami serangkaian skandal yang menimpa menterinya, yang berujung pada pengunduran Abe karena alasan kesehatan setelah hanya setahun menjabat perdana menteri. (bbc.com)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home