Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:53 WIB | Senin, 09 November 2020

Menteri Keuangan Turki, Menantu Erdogan, Mengundurkan Diri

Menantu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Berat Albayrak ketika menjabat Menteri Energi Turki meletakkan syal klub sepak bola di pundak mertuanya saat unjuk rasa untuk acara referendum, di kota kelahirannya Rize, di wilayah Laut Hitam, Turki, April 2017. (Foto: dok. AP)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Keuangan Turki, Berat Albayrak, yang juga menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan itu di media sosial hari Minggu (8/11).

Albayrak mengatakan di Instagram bahwa dia mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan dan akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

Albayrak, 42 ​​tahun, diangkat menjadi menteri keuangan dan perbendaharaan pada Juli 2018, setelah sebelumnya menjabat sebagai menteri energi selama hampir tiga tahun.

Pengunduran dirinya menyusul pemecatan kepala bank sentral Murat Uysal akhir pekan lalu dan penggantinya mantan Menteri Keuangan Naci Agbal.

“Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas saya sebagai menteri setelah lima tahun menjabat karena masalah kesehatan,” kata Albayrak. “Saya akan menghabiskan waktu dengan ibu, ayah, istri dan anak-anak saya, yang telah saya abaikan selama bertahun-tahun...”

Alasan Kesehatan

Pengunduran diri itu dikonfirmasi oleh pejabat di Kementerian Keuangan, menurut laporan penyiar HaberTurk, meskipun tidak jelas apakah itu akan diterima oleh Erdogan.

Pada bulan April, Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, mengundurkan diri dan menyatakan di Twitter, tetapi kemudian menarik pengumuman itu dalam beberapa jam setelah Erdogan menolak menerimanya.

Albayrak, yang memiliki empat anak dari putri Erdogan, Esra, telah memimpin masa sulit dalam perekonomian Turki. Negara itu sedang memulihkan diri dari krisis mata uang pada 2018 ketika pandemi virus corona melanda dan kepengurusan Albayrak mendapat banyak kritik.

Sebelum terjun ke dunia politik, Albayrak bekerja untuk Calik Holding, naik menjadi CEO pada tahun 2007.

Dia menjadi anggota parlemen untuk partainya Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada tahun 2015 dan tak lama setelah diangkat menjadi menteri energi. Menurut beberapa analis, dia dipersiapkan oleh Erdogan untuk menjadi penerus presiden pada akhirnya.

Timothy Ash, seorang analis pasar di BlueBay Asset Management, mempertanyakan apakah kesehatan Albayrak adalah alasan sebenarnya untuk berhenti dan menduga "pembersihan Albayrak dan timnya".

Ash menambahkan bahwa hubungan dekat Albayrak dengan Jared Kushner, penasihat dan menantu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak lagi penting bagi Erdogan setelah kekalahan Trump dalam pemilihan AS. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home