Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 22:58 WIB | Selasa, 17 Januari 2017

Menteri Susi Yakini Persoalan Penggantian Cantrang Teratasi

Nelayan bersama anaknya menarik pukat darat saat mencari ikan di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (8/1). Alat tangkap tradisional tersebut biasanya dioperasikan pada pesisir pantai oleh lebih dari lima orang dan termasuk alat tangkap yang ramah lingkungan meskipun kini mulai tergerus dengan alat modern. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini berbagai hambatan terkait dengan persoalan penggantian cantrang dengan alat tangkap ikan yang lebih ramah lingkungan diyakini bakal dapat teratasi seiring waktu.

Menteri Susi dalam jumpa pers di Jakarta, hari Selasa (17/1), menyatakan, terkait permasalahan produksi jaring yang dirasakan terhambat masalah bahan pembuat jaring, maka bila dirasa kurang dapat diatasi dengan penambahan impor khusus untuk memproduksi hal tersebut.

Menurut Susi, produksi jaring untuk penggantian alat tangkap bagi nelayan kecil sudah hampir selesai.

Sedangkan untuk pemilik kapal ikan berukuran besar, menurut dia, sudah mulai ada yang ke perbankan.

Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengemukakan sejumlah pemda juga sudah mulai berkomitmen untuk membantu proses penggantian alat tangkap yang dinilai lebih ramah lingkungan tersebut. 

Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah menggiatkan sosialisasi perpanjangan toleransi waktu penerapan larangan penggunaan alat tangkap ikan berupa cantrang kepada nelayan di daerah-daerah.

"Kami sosialisasi melalui pelabuhan-pelabuhan perikanan yang ada di daerah-daerah agar para nelayan mulai bersiap mengganti alat tangkap yang diizinkan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu Muhammad Syafriadi di Semarang, Jumat (13/1).

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memperpanjang toleransi waktu penerapan larangan penggunaan alat tangkap ikan berupa cantrang bagi nelayan di seluruh daerah.

Sebelumnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah berharap adanya solusi terkait larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan.

"Harus ada solusi, paling tidak alat tangkap lain yang juga seproduktif cantrang," kata Wakil Ketua HNSI Jawa Tengah Ali Mulyono di Semarang, Jumat (6/1).

Ia mengatakan selama ini alat tangkap cantrang banyak dimanfaatkan oleh para nelayan karena cukup efektif digunakan untuk menangkap ikan. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home