Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:05 WIB | Minggu, 12 Juni 2016

Menteri Yohana Ajak Perempuan dan Anak Papua Dilindungi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise (kedua kanan) didampingi Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti (kanan) berbincang dengan keluarga korban YY saat mengunjungi kediaman korban di Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, (5/5). Dalam kunjungannya Yohana Yembise menyatakan turut bebela sungkawa atas nama pemerintahan, dan menuntut agar tersangka yang berstatus anak-anak sesuai dengan Undang Undang (UU) Perlindungan Anak agar dihukum maksimal 10 tahun dan direhabilitasi serta hukuman seumur hidup bagi tersangka dewasa agar menimbulkan efek jera. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengajak masyarakat untuk melindungi kaum perempuan dan anak-anak Papua dari tindak kekerasan.

"Jangan sampai ada lagi suami pukul istri atau mengkhianati istri di rumah karena ini juga termasuk kekerasan psikis. Kita harus bersama-sama selamatkan generasi penerus Papua. Caranya dengan melindungi kaum perempuan dan anak " kata Yohana Yembise melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (12/6).

Pernyataan tersebut disampaikan terkait dengan kunjungannya ke sejumlah wilayah di Papua.

Menurut dia, Papua harus keluar dari permasalahan kekerasan perempuan dan anak.

"Mari kita tumbuhkan kesadaran bersama untuk menghentikan segala kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini bisa dilakukan dengan komitmen bersama untuk bersatu dalam sikap dan tekad oleh semua pihak dan elemen masyarakat," katanya.

Menteri berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga perempuan dan anak.

"Begitu pentingnya perempuan dan anak dalam sebuah keluarga. Agar tidak terjadi lagi kekerasan dalam rumah tangga, mari kita bersama-sama mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak mulai dari keluarga. Jangan ada lagi kekerasan fisik maupun psikis," katanya.

Sementara itu, pada kunjungannya Menteri Yohana ikut menyaksikan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak PKK.

Menteri juga menghadiri Rakornis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan pertemuan wanita bijak yang dihadiri peserta perwakilan dari seluruh kabupeten di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Ia menambahkan bahwa pada saat ini perempuan Papua terus mengalami banyak kemajuan karena beberapa model pemberdayaan perempuan terus dilakukan.

"Model pemberdayaan perempuan di Papua nantinya akan disebarkan dan dijadikan contoh untuk daerah lainnya," katanya.

Dengan model pemberdayaan berbasis kearifan lokal, dia berharap dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap perempuan dan anak di tanah Papua. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home