Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 02:42 WIB | Jumat, 22 Juni 2018

Menyusun Serpihan-serpihan Piala Eropa 2016

Jelang Pertandingan Belgia vs Tunisia
Timnas Belgia memiliki tujuh pemain yang merumput di Liga Utama Inggris termasuk Lukaku dan Hazard. (Foto: bbc.com)

SATUHARAPAN.COM - Dengan dua tim kuat di grup G, pertandingan terakhir fase grup menjadi final kecil yang akan mempertemukan dua tim unggulan Belgia dan Inggris. Artinya pada dua pertandingan awal kedua kesebelasan harus memaksimalkan hasil agar pada partai ketiga menjadi perebutan pemuncak grup. 

Meski begitu dalam turnamen besar PD yang penuh dengan tekanan, satu hal yang harus diingat: jangan pernah memandang sebelah mata tim-tim underdog. Mereka kerap membuat kejutan tidak sekedar merepotkan. Meremehkan bisa berakibat tersungkur di fase grup. Artinya baik Belgia, Inggris, Panama, dan Tunisia dalam turnanem akbar PD memiliki kesempatan yang sama untuk saling mengalahkan.

Datang ke PD 2018 dengan membawa generasi emas sesungguhnya Belgia memikul beban berat: ekspektasi pendukung agar timnas Belgia berprestasi lebih tinggi lagi. Menyisakan satu pertandingan pada fase grup menghadapi tim kuat Inggris, tidak ada pilihan lain bagi kesebelasan Belgia untuk mengambil poin penuh saat menghadapi Tunisia di pertandingan kedua.

Semudah itukah Belgia akan mencuri poin penuh dari Tunisia? Jika acuannya materi pemain kedua kesebelasan serta strategi permainan, Belgia berpeluang besar memenangi pertandingan. Pemain kunci De Bryune inilah jawabannya. Klub juara liga Premiere Manchester City membuktikan bagaimana kontribusi De Bruyne dalam menyusun serangan City telah menghasilkan banyak rekor pada musim kompetisi terakhir. 

Namun jika berkaca pada pertandingan Tunisia saat menghadapi Inggris, rasanya bukan perkara mudah bagi barisan gelandang Belgia untuk membongkar pertahanan Tunisia. Hary Kane memerlukan waktu hingga injury time untuk memastikan kemenangan timnas Inggris.

Kehadiran De Bryune pada setiap pertandingan City pada liga Premiere adalah jaminan kemenangan serta hujan gol berkat assist Tintin pada penyerang City. Semakin lengkap ketika pertahanan City diorganisir oleh kapten kesebelasan Belgia, Vincent Kompany. Kesebelasan Belgia saat ini seolah rasa Manchester City. Hanya itu?

Barisan pertahanan Belgia saat ini dipenuhi dengan pemain-pemain kunci di klub besar Eropa Alderweireld, dan Vertonghen (Hotspur), Vermaelen (Barcelona), Meunier (PSG). Berpasangan dengan siapapun Kompany akan selalu klik mengawal daerah pertahanannya. Dalam kalkulasi tersebut, barisan pertahanan Belgia masih terlalu tangguh bagi gelandang Sassi, Khazri, Chaalali, Ben Amor. Yang sedikit diragukan adalah belum pulihnya Kompany dari cedera yang melilitnya.

Justru barisan pertahanan Tunisia yang harus bekerja keras membendung kreativitas De Bruyne-Witsel-Dembele-Januzaj. Keteledoran barisan gelandang Tunisia akan dibayar mahal mengingat di lini depan Belgia memiliki dua sayap cepat Hazard-Mertens yang selalu siap bergerak mobile dari sisi lebar lapangan menuju kotak penalti lawan. Bersama penyerang Lukaku, kedua pemain sayap memiliki kemampuan yang sama baiknya dalam mencetak gol.

Gelandang dan pemain belakang Tunisia tidak bisa hanya terfokus pada Kevin "Tin tin" De Bruyne. Barisan gelandang Belgia saat ini memiliki skill yang hampir setara. Hanya mengurusi "Tin tin" secara ketat justru akan membuka celah bagi pergerakan Witsel-Dembele-Januzaj. Dengan materi yang dimiliki Belgia saat ini, ada baiknya pelatih Tunisia Nabil Maaloul menerapkan strategi pertahanan zona marking dengan mengandalkan serangan balik saat mampu menguasai bola serangan Belgia. Toh mereka memiliki barisan gelandang-gelandang muda yang tentunya ingin mengukir sejarah di pentas Piala Dunia. Kalaupun tidak bisa mengulang kemenangan seperti saat mereka mengalahkan Meksiko pada PD 1978, menahan Belgia saat ini adalah sebuah prestasi tersendiri.

Pelatih Belgia Roberto Martínez dengan mewarisi skuad yang ditinggalkan Marc Wilmots memiliki modal besar untuk berprestasi lebih tinggi. Dan trend permainan kesebelasan Belgia on the track untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Tinggal bagaimana mereka mampu melepaskan ketegangan dari beban yang disandangnya saat ini dengan generasi emasnya. Bermain  lepas akan mengantarkan kesebelasan Belgia terbang lebih tinggi. Dan dengan poin penuh di pertandingan pertama, de Bruyne tentunya lebih bersemangat mengamankan tiket lolos fase grup sebelum menghadapi Inggris di pertandingan terakhir.

Jadwal pertandingan

Kesebelasan Belgia akan bertanding pada fase grup G melawan Tunisia di Otkrytiye Arena, Moskow Sabtu (23/6) pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB.

Perkiraan susunan pemain:

Belgia (3-4-3) : Courtois (gk), Alderweireld, Vermaelen, Vertonghen, Fellaini/Dembele, Witsel, De Bruyne, Januzaj, Hazard, Lukaku, Mertens/Batshuayi. | pelatih: Roberto Martínez

Tunisia (3-5-2): Mathlouthi (gk) Skhiri, Maaloul, Ben Youssef, Badri, Sassi, Khazri, Chaalali, Ben Amor, Khaoui, Khalifa. | pelatih: Nabil Maaloul

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home