Loading...
RELIGI
Penulis: Francisca Christy Rosana 13:02 WIB | Selasa, 23 Desember 2014

Merry Riana: Natal Selalu Jadi Kenangan Mengesankan

Merry Riana, motivator yang terkenal dengan kisah perjuangan mendapatkan satu juta dolar di usia 26 tahun saat ditemui satuharapan.com seusai press screening film Merry Riana di Plasa Senayan, Jakarta pada Senin (22/12) malam. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Merry Riana, motivator yang terkenal dengan kisah perjuangan mendapatkan satu juta dolar di usia 26 tahun mengaku selalu memiliki kesan Natal tersendiri setiap tahun.

Christmas selalu jadi kenangan bagi saya every single year,” kata Merry kepada satuharapan.com seusai press screening film Merry Riana di Plasa Senayan, Jakarta pada Senin (22/12) malam.

Desember baginya adalah bulan-bulan yang menguras emosi sekaligus penuh keajaiban.

“Karena saya bergerak di bidang jasa keuangan, jadi saya selalu diributkan dengan tutup buku di akhir tahun. Dan itu adalah momen ketika keajaiban bisa menjadi kenyataan, momen-momen di mana yang tidak ada menjadi ada,”kata Merry.

Di bulan Desember, Merry mengaku selalu menerima berkah yang berlimpah dan anugerah Tuhan yang besar.

Terlebih tahun ini, kata Merry, ia mendapat keajaiban Natal yang besar. Kisah perjuangannya sewaktu kuliah di Singapura, kini tengah diadaptasi menjadi film berjudul Merry Riana yang siap menginspirasi banyak orang.

“Saya sangat bersyukur karena ini sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan di hidup saya sebelumnya,” kata Merry.

Bagi Merry, film yang resmi dirilis di bioskop pada rabu (24/12) besok bukan lah film tentang kisah hidupnya.

“Tapi ini adalah film tentang kisah Anda dan tentang kisah kita semua yang pernah berjuang, yang sedang berjuang untuk hidup kita dan orang-orang yang kita cintai. Saya hanyalah orang yang beruntung yang kisahnya dibawa ke layar lebar,” kata Merry.

Makna Natal di Tahun Keluarga

Di tahun keluarga ini, dengan mata berkaca-kaca, Merry menjelaskan Natal ini ia sangat bersyukur masih dapat berkumpul bersama keluarganya, terutama ibunya yang masih hidup.

“Saya sebagai anak harus bisa meluangkan waktu lebih banyak dan melakukan banyak hal selagi mereka masih ada karena itu merupakan anugerah untuk selalu ada orangtua di sisi saya,” ujar Merry.

Kerja keras yang selama ini ia perjuangkan memang murni untuk membahagiakan keluarganya. Baginya, keluarga adalah makna Natal dan kehidupan yang ia jalani.

Hidup yang Harus Disyukuri

Bagi Merry, hidup tak sekadar sebuah kesedihan yang harus ditangisi, tapi untuk disyukuri dan diperjuangkan.

“Memang tidak mudah, tetapi dengan doa dan usaha semua itu pasti bisa,” kata Merry.

Untuk itu, Merry mengimbau semua orang untuk menguatkan pikiran dengan hal-hal positif, menguatkan hati agar jangan mudah menyerah serta menguatkan iman.

“Apapun kepercayaan kita, sertakanlah selalu Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Merry.

“Hidup itu benar-benar sebuah anugerah yang tidak boleh disia-siakan,” Merry menambahkan.

Hidup, lanjut Merry, memang tak mudah. Hidup baginya adalah sebuah perjuangan yang harus dimenangkan, tantangan yang harus dihadapi, dan berkat Tuhan yang harus disyukuri. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home