Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:45 WIB | Jumat, 01 Agustus 2014

Mesir Batalkan sebagai Tuan Rumah Perundingan Palestina-Israel

Seorang demonstran yang melambaikan bendera Palestina meneriakkan slogan di luar kedutaan AS di Athena dalam demonstrasi menentang serangan Israel di Jalur Gaza pada 31 Juli 2014. (Foto: AFP)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Mesir pada hari Jumat (1/8) memutuskan  untuk membatalkan menjadi tuan rumah pembicaraan gencatan senjata perang di Gaza yang sedang berlangsung. Demikian dikatakan seorang-sumber Palestina yang diharapkan hadir untuk negosiasi kepada media Mesir, Ahram online.

Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu menambahkan bahwa Israel juga telah mengakhiri gencatan senjata 72 jam dicapai pada Jumat pagi.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan pada hari Jumat bahwa Israel dan Otoritas Palestina akan mengirim delegasi ke Kairo untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata setelah kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata 72 jam di Gaza.

Delegasi Palestina akan mengkaji kemungkinan mengembangkan inisiatif Mesir untuk gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza yang telah berlangsung  lebih dari tiga pekan sejak 8 Juli.

"Mesir menekankan pentingnya kedua belah pihak berkomitmen untuk gencatan senjata sehingga negosiasi dapat berlangsung dalam suasana yang menguntungkan," kata kementerian luar negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.

Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Ahram Online bahwa dari pihak Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)  akan diwakili oleh Azzam Al-Ahmed, Maged Farag (Fatah), Maher Taher dari Front Rakyat, Kees Abdel Karem dari Front Demokrasi, dan Basem Al-Salhi dari Partai Rakyat.

Lima tokoh yang akan mewakili Hamas adalah Moussa Abu Marzouq, Emad Al-Alami, Khalel Al-Hayah, Ezzat Al-Rasheq, dan Mohamed Nasr.  Sedangkan Ziad Al-Nakhala dan Khaled Al-Batch akan mewakili Jihad Islam.

Jumlah korban meninggal serangan Israel di Gaza telah mencapai lebih dari 1.450 orang Palestina, dengan 5.000 rumah hancur dan sekitar seperempat juta warga sipil terlantar.

Infrastruktur di wilayah yang terisolasi, Gaza mengalami kehancuran infrastruktur dan pasokan air.

Gencatan senjata sementara telah diumumkan dalam deklarasi bersama antara Amerika Serikat dan Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang dimulai pukul  05:00 GMT pada hari Jumat (1/8). Gencatan senjata itu kompromi setelah Hamas menolak inisiatif Mesir awal Juli untuk gencatan senjata tahan lama diikuti dengan pembicaraan.

Hamas menuntut jaminan bahwa Israel akan mengakhiri blokade yang telah berlangsung delapan tahun terhadap Gaza sebelum menyetujui penghentian kekerasan.

Pada hari Jumat ini, meskipun disebutkan ada gencatan senjata, bentrokan antara faksi-faksi Palestina dan pasukan militer Israel masih berlangsung di Gaza.  Serangan artileri udara Israel terus menghantam sejumlah tempat di Jalur Gaza.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home