Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 22:53 WIB | Rabu, 05 Agustus 2015

Meski Menolak, Ahwa Tetap Tunjuk ‎Gus Mus Jadi Rais Aam

Sejumlah pemilik suara memasukkan surat suara yang telah diisi nama calon Ketua Umum Tanfidziyah PBNU periode 2015-2020, Rabu (5/8) malam. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Rapat Ahlul Halli Wal'aqdi (Ahwa) menunjuk Kiai Haji Mustofa Bisri ‎sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020.

"Bismillahirohmanirohim, rapat Ahwa 20 Syawal bertepatan Rabu (5/8), setelah mendengarkan dan mencermati usulan Ahwa, rapat memutuskan dan menetapkan dengan meminta Kiai Haji Mustofa Bisri menjadi Rais Syuriah 2015-2020," ujar Ketua Panitia Daerah (Panda) Muktamar ke-33 NU, Saifullah Yusuf, dalam Rapat Pleno Penetapan Rais Aam PBNU periode 2015-2020, di Alun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hari Rabu (5/8).

Meskipun, sosok yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan beberapa saat sebelumnya Kiai Haji Mustofa Bisri sempat menyampaikan surat menolak ditunjuk sebagai Rais Aam PBNU periode 2015-2020.‎ "Ada titipan surat Kiai Mustofa Bisri yang menyatakan tidak bersedia menjadi Rais Aam PBNU 2015-2015," ujar dia.

Namun, Gus Ipul melanjutkan, Ahwa melihat‎ surat ketidaksediaan sebagai akhlakul karimah atau sikap tidak ingin mengambil jabatan. Jika tetap tidak bersedia, Kiai Haji Ma'ruf Amin akan menggantikan.

"Sebelum itu terjadi, Ahwa menetapkan Kiai Haji Mustofa Bisri sebagai Rais Aam Syuriah PBNU 2015-2020 dan Makruf Amin sebagai Wakil Ketu Rais Aam PBNU periode 2015-2020," ujar dia.

Putusan tersebut ditandangani oleh Ketua Ahwa Ma'ruf Amin dan delapan anggota Ahwa lainnya.

Ahwa

Sebelumnya‎, Muktamar ke-33 NU telah menunjuk sebanyak sembilan kiai masuk dalam Ahwa ‎untuk menentukan Rais Aam PBNU periode 2015-2020.

Berdasarkan urutan hasil voting Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU dan Pengurus Cabang NU yang berjumlah 508 orang sembilan nama kiai senior yang dipilih menjadi anggota Ahwa adalah sebagai berikut, Kiai Haji Ma'ruf Amin dari Jakarta (333 suara), Kiai Haji Nawawi Abdul Jalil dari Sidogiri, Pasuruan (302 suara).

Kemudian, Kiai Haji Turmudzi Badrudin (298 suara), Kiai Haji Khalilurrahman dari Kalimantan Selatan (273 suara), Kiai Haji Dimyati Rois (236 suara), Kiai Haji Syekh Ali Akbar (186 suara), Kiai Haji Mahtum Hannan (162 suara), Kiai Haji Maimun Zubair dari Rembang Jawa Tengah (159 suara), dan Kiai Haji Massubadar dari Pasuruan Jawa Timur (135 suara).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home