Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 20:03 WIB | Selasa, 26 Juli 2016

Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden

Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden
Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama menyapa para delegasi pada hari pertama Konvensi Nasional partai Demokrat di Wells Fargo Center di Philadelphia, Pennsylvania, 25 Juli, 2016. (Foto: AFP)
Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden
Michelle Obama menyapa para delegasi pada hari pertama Konvensi Nasional partai Demokrat di Wells Fargo Center di Philadelphia, Pennsylvania. (Foto: AP/Carolyn Kaster)
Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden
Michelle Obama berbicara pada hari pertama Konvensi Nasional partai Demokrat di Wells Fargo Center di Philadelphia, Pennsylvania. (Foto: AP/John Locher)
Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden
Michelle Obama menyapa peserta Konvensi Nasional partai Demokrat di Wells Fargo Center di Philadelphia, Pennsylvania. (Foto: AP/Matt Rourke)
Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden
Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dan calon wakil presiden AS, Senator Tim Kaine, tiba dalam kampanye di Florida International University, Miami pada 23 Juli 2016. (Foto: AFP)
Michelle Obama: Hanya Hillary Pantas Menjadi Presiden
Pengunjung asal Austin, Texas mengenakan topeng Donald Trump dan Hillary Clinton di acara Comic-Con International 2016 di San Diego, California pada 22 Juli 2016. (Foto: AFP)

PHILADELPHIA, SATUHARAPAN.COM - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama mengungkapkan di konvensi Partai Demokrat di Philadelphia, Senin (25/7), bahwa hanya Hillary Clinton satu-satunya calon yang pantas menjadi presiden. Ia juga mengecam sikap calon presiden dari kubu Partai Republik Donald Trump, tanpa mengucapkan nama Donald Trump.

“Dalam pemilu ini, hanya ada satu orang yang saya yakini dapat mengemban tanggung jawab, satu-satunya orang yang benar-benar pantas menjadi presiden Amerika Serikat dan beliau adalah teman kita Hillary Clinton,” ujar Michelle.

“Dalam pemilu ini, saya mendukung beliau.”

Michelle menyebut Clinton, yang merupakan mantan menteri luar negeri Presiden Barack Obama, sebagai politikus yang tidak suka membuat keputusan atau penilaian tanpa pikir panjang.

Michelle mengungkapkan Clinton tidak kesal atau kecewa ketika ia kalah dari Barack Obama dalam bursa pencalonan presiden Partai Demokrat pada 2008.

“Sebagai seorang pelayan publik sejati, Hillary paham ada hal yang jauh lebih penting ketimbang ambisi dan kekecewaan.”

Michelle mengecam Donald Trump, yang mengusung slogan kampanye “Make America great again” (Buat Amerika Serikat kembali berjaya).

“Jangan biarkan ada orang yang bilang negara kita tidak berjaya,” ujar Michelle. “Karena saat ini (negara kita) merupakan negara paling berjaya di dunia.” (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home