Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben Ezer Siadari 02:13 WIB | Kamis, 09 Juli 2015

Microsoft Umumkan Rencana PHK 7.800 Karyawan

Satya Nadella, CEO Microsoft (Foto: Stephen Lam/Getty Images)

SEATTLE, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Microsoft yang baru, Satya Nadella, pada hari Rabu (8/7) mengumumkan rencana perusahaan itu untuk mengkaji ulang strategi di unit bisnis telepon selular. Ini merupakan perubahan yang signifikan yang akan mengakibatkan pengurangan karyawan hingga 7.800 posisi. Sebagian besar yang akan jadi sasaran PHK adalah di unit telepon selular.

Ini merupakan langkah koreksi atas strategi pendahulu Satya Nadella, yaitu Steven A. Ballmer, yang dulu mengakuisisi bisnis ponsel Nokia. Ketika itu Ballmer yakin akuisisi merupakan langkah besar menyongsong masa depan. Namun, keputusan Satya Nadella untuk memotong unit bisnis ponsel yang akuisisinya dulu mencapai miliaran dolar AS, menjadi bukti bahwa strategi Ballmer adalah blunder.

Nadella mengakui bahwa ketika rencana akuisisi terhadap Nokia dilakukan oleh Ballmer, ia sebenarnya tidak setuju. Namun, secara publik, ia mendukung rencana itu setelah ia menjadi CEO Microsoft.

"(Akuisisi) itu adalah sejenis sakit kepala yang diwarisi oleh Nadella," kata Daniel Ives, analis pada FBR Capital Market, sebagaimana dikutip oleh The New York Times.

Pemotongan jumlah tenaga kerja kali ini mencapai 6 persen dari total tenaga kerja Microsoft di seluruh dunia. PHK kali ini terjadi setelah tahun lalu Nokia juga memangkas 18.000 tenaga kerja, dan sebagian besar dari mereka adalah yang bekerja di unit ponsel.

Microsoft mengatakan mereka akan mencatatkan US$ 7,6 miliar sebagai biaya akuntani terkait dengan akuisisi Microsoft atas unit pembuat handset Nokia. Nokia mendapatkan uang tunia US$ 1,5 miliar dari total nilai akuisisi US$ 9,5 miliar.

Walaupun Microsoft akan melanjutkan produksi ponsel, Nadella mengatakan bahwa pihaknya tidak lagi menjadikan unit bisnis ponsel sebagai fokus pertumbuhan bisnis. Microsoft akan memberi penekanan pada produk-produk yang bersahabat dengan ekosistem, termasuk ponsel yang menggunakan piranti lunak Microsoft.

"Saya berkomitmen untuk perangkat pihak pertama kita, termasuk telepon," kata Nadella dalam emailnya kepada seluruh karyawan Microsoft. "Namun, kita harus memfokuskan upaya-upaya (unit) telepon kita dalam waktu dekat saat sambil membuat penemuan kembali (reinvention)."

Sebagian besar PHK itu akan berada di luar kantor pusat Microsoft,  termasuk di Finlandia, di mana Nokia berasal. Hampir 25.000 karyawan bergabung dengan Microsoft sebagai hasil dari kesepakatan akuisisi. Pada akhir Maret, Microsoft memiliki lebih dari 118.000 karyawan di seluruh dunia.

Sebelum ini Nadella telah memperingatkan dalam pesan emailnya bahwa Microsoft  perlu "membuat beberapa pilihan sulit di  bagian dimana ada hal-hal yang tidak bekerja dan memecahkan masalah sulit dengan cara yang meningkatkan nilai pelanggan."

Microsoft terus kehilangan pangsa pasar di smartphone sejak mengakuisisi bisnis handset Nokia. Perusahaan itu telah gagal pula untuk mengubah sistem operasi Windows Phone, yang berjalan pada handset, menjadi alternatif hidup untuk kedua platform mobile terkemuka, iOS dari Apple dan Android dari Google.

 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home