Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:22 WIB | Selasa, 12 Desember 2017

Militer AS Harus Terima Anggota Transgender Mulai 2018

Ilustrasi. Peserta Kampanye HAM mengibarkan “bendera kesetaraan” selama penyelenggaraan rapat akbar di Capitol Hill di Washington guna mendukung kaum transgender dalam dinas militer beberapa waktu lalu. (Foto: VOA)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Seorang hakim federal memutuskan kaum transgender bisa menjadi calon anggota militer Amerika Serikat (AS) mulai 1 Januari 2018.

Putusan pengadilan ini bertentangan dengan kebijakan Pemerintahan Donald Trump yang melarang warga transgender untuk menjadi anggota militer.

Pemerintah Amerika meminta menghendaki penundaan, sambil mengajukanbanding atas putusan pengadilan sebelumnya tentang larangan presiden terhadap tentara dari warga transgender.

Tetapi Hakim Colleen Kollar-Kotelly mengatakan pemerintah tidak berhasil membuktikan bahwa akan dirugikan kalau warga transgender mendaftarkan diri mulai Tahun Baru.

Dia mengatakan Pentagon telah mempersiapkan penerimaan anggota militer transgender selama satu setengah tahun.

Mantan Menteri Pertahanan Ash Carter membuka pintu bagi kaum transgender, baik laki-laki maupun perempuan, untuk menjadi anggota angkatan bersenjata Amerika mulai 1 Juli. Tetapi Presiden Trump mencoba membatalkan hal itu dengan mengeluarkan perintah eksekutif, dan menyebut alasan biaya operasi yang besar dan kemungkinan timbulnya masalah moral di kalangan anggota yang non-transgender.

Dia juga memerintahkan para anggota militer transgender diberhentikan. Dua pengadilan federal memutuskan untuk tidak melakukan perintah presiden tersebut.

Sementara itu, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika, David Eastburn mengatakan, Pentagon telah memulai persiapan untuk laki-laki dan perempuan transgender.

Eastburn mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka harus memenuhi persyaratan medis yang ketat. Dokter harus menyatakan seorang calon harus bebas dari komplikasi medis tertentu yang mungkin terjadi dengan mengubah jenis kelamin seseorang.

"Karena rumitnya standar medis baru ini, maka petugas medis yang terlatih akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pelamar transgender untuk masuk dinas militer, dan telah memenuhi semua persyaratan yang berlaku," kata Eastburn kepada Kantor Berita Associated Press. (VOA)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home