Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:40 WIB | Senin, 06 Januari 2020

Model-model Arab yang Bersinar pada Tahun 2020

Model-model Arab yang Bersinar pada Tahun 2020
Taleedah Tamer, model asal Arab Saudi. (Foto: Arab News)
Model-model Arab yang Bersinar pada Tahun 2020
Azza Slimene, model Tunisia. (Foto: Emirates Woman)
Model-model Arab yang Bersinar pada Tahun 2020
Tilila Oulhaj, model asal Maroko. (Foto: abouther.com)

SATUHARAPAN.COM – Panggung peragaan busana kini makin menampilkan keanekaragaman. Model-model Barat tidak lagi mendominasi catwalk.

Tak terlalu lama sejak Naomi Campbell dan kemudian Alek Wek yang berkulit gelap menghiasi panggung peragaan busana, lalu model-model China seperti Liu Wen, Fei Fei Sun, dan Ming Xi, memasuki tahun 2020 ini wajah-wajah segar dari dunia Arab turut mewarnai gemerlap industri mode dunia.

Salah satu di antaranya adalah Taleedah Tamer, 19 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di Jeddah, Arab Saudi, ia adalah model Saudi pertama yang berjalan di catwalk di ajang Paris Couture Week, ketika membuka acara peragaan busana Antonio Grimaldi Fall 2018.

Laporan Arab News yang bertajuk “The Emerging Arab Models to Watch in 2020” menyebutkan, Taleedah Tamer bersama Azza Slimene asal Tunisia, Tilila Qulhaj asal Pegunungan Atlas, Shahad Salman juga asal Saudi, Rawiyaa El-Madkouri si cantik keturunan Maroko-Italia, juga Malika El-Maslouhi yang terlahir dari ibu Italia dan ayah Maroko, belakangan ini mulai meramaikan panggung peragaan busana dunia.

Taleedah Tamer, yang berpendidikan British International School of Jeddah dan fasih berbahasa Arab, Inggris, dan Italia ini, mengutip dari Wikipedia, tercatat model Saudi pertama yang berjalan di landas peraga couture di Paris, Prancis, dan yang pertama menjadi gambar sampul majalah internasional.

Ayahnya, Ayman Tamer, adalah pengusaha Saudi sekaligus CEO dan ketua Tamer Group, perusahaan farmasi, kesehatan, dan kecantikan. Ibunya, Cristina Tamer, adalah mantan penari Italia dan model untuk Rumah Mode Giorgio Armani, Gianfranco Ferré, dan La Perla.

Gadis yang juga berdarah Yunani ini bertemu dengan perancang Antonio Grimaldi, yang kemudian menjadi modelnya, ketika ia masih berusia sepuluh tahun.

Pekerjaan modeling pertama Tamer adalah untuk perusahaan perhiasan Korloff. Fotografer Stefania Paparelli memotretnya pada tahun 2018 sebagai gadis sampul Harper's Bazaar Arabia edisi Juli/Agustus, mengantarnya menjadi gadis Saudi pertama yang tampil di sampul majalah internasional dan dalam sebuah kampanye editorial global.

Gadis Muslim yang taat ini berencana pindah ke Milan, Italia, untuk belajar pemasaran dan melanjutkan karier di bidang model. Ia memahami dan menghormati orang-orang Arab Saudi yang mungkin tidak setuju dengan pilihan kariernya, tetapi ia berharap dapat memperluas persepsi tentang apa artinya menjadi wanita Saudi modern.

Model-model Tunisia dan Maroko

Model lain asal Saudi yang menampakkan kariernya yang cemerlang adalah Shahad Salman.

Bintang media sosial Saudi ini adalah salah satu model pertama dengan vitiligo. “Kekurangan” itu justru mengantarnya menjadi sampul majalah mode utama, Vogue Arabia, edisi Juni 2019, bersama model Kanada yang juga vitiligo, Winnie Harlow.

Model Arab lain yang tak kalah bersinar muncul dari Tunisia. Azza Slimene, model Tunisia yang sedang naik daun ini, tampil di panggung peragaan busana untuk koleksi Musim Gugur Chanel, selain tampil dalam peragaan busana Yohji Yamamoto dan Maison Rabih Kayrouz pada musim yang sama.

Selain Arab Saudi dan Tunisia, Maroko tak kalah dalam melahirkan model-model yang mulai mewarnai industri mode dunia.

Tilila Oulhaj, model berusia 23 tahun yang tumbuh di Pegunungan Atlas, adalah seorang guru debat sebelum beralih menjadi model penuh waktu di Marrakesh, kota terbesar keempat di Maroko. Ia menjadi model untuk label lokal Maison ARTC dan Bougroug, yang kemudian mengantarnya menjadi wajah sampul Vogue Arabia.

Model berdarah Maroko yang lain adalah si cantik Rawiyaa El-Madkouri. Ia, yang berdarah campuran Maroko-Italia, sedang berjalan-jalan di mal ketika “ditemukan”. Usianya 14 tahun pada saat ia mendapat peluang untuk berjalan di landas peraga memamerkan koleksi busana perancang terkenal Chanel, Jacquemus dan Koche. Ia juga mendapat kesempatan tampil dalam kampanye dengan Chloe.

Darah campuran Maroko dari pihak ayah dan Italia dari pihak ibu juga mengantar Malika El-Maslouhi ke panggung peragaan busana dunia. Model berusia 18 tahun ini muncul di landas peragaan utama, termasuk Chanel, Christian Dior, Hermes dan Ralph Lauren.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home