Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 15:51 WIB | Sabtu, 20 Mei 2017

Monsinyur Robertus Rubiyatmoko Ditahbiskan sebagai Uskup Agung Semarang

Monsinyur Robertus Rubiyatmoko. (Foto: dok Keuskupan Agung Semarang)

SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Upacara penahbisan Monsinyur Robertus Rubiyatmoko sebagai Uskup Agung Semarang dilangsungkan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jumat (19/5).

Setidaknya 18.000 umat Katolik menyaksikan langsung prosesi demi prosesi penahbisan episkopal dari Lapangan Bhayangkari Akpol Semarang yang berlangsung sakral dan khidmat dan berakhir sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebelum dimulai pentahbisan, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi membacakan surat penunjukan dari Tahta Suci Vatikan terhadap Romo Rubi, sapaan akrab Mgr Rubiyatmoko. Pada Sabtu 18 Maret 2017, Vatikan resmi mengumumkan  penunjukan Romo Rubi sebagai Uskup Agung Semarang.

Romo Rubi berjalan keluar dari kerumunan umat menuju altar yang sudah dipersiapkan, disambut uskup-uskup dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia diiringi dengan lantunan doa dari umat.

Prosesi pentahbisan dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, didampingi Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC (Uskup Bandung) dan Mgr Henricus Pidyarto Gunawan OCarm (Uskup Malang).

Dalam posisi berlutut, Romo Rubi menjalani prosesi pentasbihan di altar yang sudah disiapkan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan syahadat rasuli oleh sosok kelahiran Sleman, 10 Oktober 1963 itu.

Kemudian, Uskup Agung Jakarta Mgr Suharyo mengumumkan secara resmi bahwa Romo Rubi sebagai pemimpin Keuskupan Agung Semarang yang langsung disambut tepuk tangan dari para umat yang menyaksikan prosesi.

Di depan ribuan umat, Romo Rubi menyampaikan komitmennya sebagai hamba gereja yang akan melayani umat dengan sepenuh hati dan penuh iman akan selalu siap melayani kapapun Gereja membutuhkannya.

"Martabat Uskup merupakan suatu anugerah istimewa yang pantas disyukuri, sekaligus suatu salib indah yang mesti ditekuni. Panggilan ini merupakan rahmat untuk makin dekat dengan Tuhan," katanya.

Ketua Panitia Penahbisan, Rukma Setyabudi bersyukur upacara penahbisan Uskup Agung Semarang itu berjalan dengan lancar meski dihadiri ribuan umat dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih sekali. Semua berjalan lancar. Yang datang memang sudah kami batasi sekitar 18 ribu orang, meliputi umat Keuskupan Agung Semarang dari Jateng dan DIY," kata Ketua DPRD Jateng itu.

Selain itu, kata dia, 30 uskup dari 37 keuskupan di Indonesia juga hadir, serta 500 imam atau pastor, ditambah 15 ribuan umat 100 paroki, baik dari dalam maupun luar Keuskupan Agung Semarang.

Romo Rubi merupakan uskup ke-6 Keuskupan Agung Semarang yang ditunjuk oleh Vatikan menggantikan uskup sebelumnya, yakni mendiang Mgr Johannes Pujasumarta yang wafat pada 10 November 2015.

Romo Rubi mengawali perjalanan imamatnya ketika menjalankan pendidikan di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang. Ia melanjutkan pendidikan Tahun Orientasi Rohani di Semarang. Tahun 1985-1990 studi Filsafat Teologi di Universitas Sanata Dharma. Pada tahun 1992, ia menerima Tahbisan Imamat.

Monsinyur Robertus Rubiyatmoko adalah Dosen Hukum Gereja di Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta. Ia belajar ilmu Hukum Gereja di Universitas Gregoriana Roma pada tahun 1993-1997. (antarajateng.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home