Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 02:38 WIB | Sabtu, 26 Oktober 2019

MTQ-Kenduri Budaya di Jakarta Utara

MTQ-Kenduri Budaya di Jakarta Utara
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko (depan) bersama unsur forum koordinasi pimpinan kota se-jakarta Utara menutup MTQ XXVIII/2019 di Halaman Plaza Barat Kantor Wali kota Jakarta Utara, Jumat (25/10/2019) malam. (Foto-foto: Antara/Fauzi Lamboka)
MTQ-Kenduri Budaya di Jakarta Utara
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko (kiri) menyerahkan piala bergilir kepada Camat Koja Ade Himawan (kanan) pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara.
MTQ-Kenduri Budaya di Jakarta Utara
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko (kiri) mendapatkan kenang-kenangan foto kaligrafi dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jakarta Utara pada penutupan MTQ XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (25/10/2019) malam.
MTQ-Kenduri Budaya di Jakarta Utara
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Utara Nasrul Nur memimpin pembacaan pernyataan sikap sejumlah elemen masyarakat di Jakarta Utara di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (25/10/2019) malam. elemen masyarakat Jakarta bersama pemerintah kota siap selalu menjaga, merawat, membangun persatuan kesatuan demi terpeliharanya NKRI, siap merawat tali persaudaraan, kekeluargaan, dan silahturahim antara seluruh elemen masyarakat serta pemerintah.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara sekaligus kenduri budaya, 22-26 Oktober 2019, wadah menyatukan tali persaudaraan sesama masyarakat, kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.

"Puncaknya penutupan malam ini, bagaimana kami menjalin sebuah ukhuwah islamiah, sebuah persaudaraan kepada semua unsur elemen masyarakat di Jakarta Utara," kata dia usai penutupan MTQ di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (25/10) malam.

Ia menjelaskan kegiatan positif itu, bukan hanya mencari siapa yang terbaik, yakni qari dan qariah serta hafidz dan hafidzah di Jakarta Utara, tetapi banyak karya luar biasa dan mengagumkan yang dihasilkan.

"Salah satunya, Al Quran 30 juz yang ditulis tangan selama kegiatan dengan metode 'follow the line'," kata Sigit.

Kegiatan itu merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Jakarta Utara, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jakarta Utara, dan Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Utara.

Selain itu, suksesnya kegiatan kenduri budaya diinisiasi oleh dua organisasi Islam besar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta para tokoh pemuda di Jakarta Utara.

Sigit menegaskan kenduri budaya akan terus ditingkatkan di Jakarta Utara, di mana levelnya akan diturunkan ke tingkatan kecamatan dengan metode "gelar tikar."

Pemkot Jakarta Utara akan senantiasa mendukung kegiatan itu, karena sebagai bukti nyata serta apresiasi positif atas pelaksanaan agenda selama empat hari tersebut.

"Banyak inovasi dan solusi dari muhasabah dan silaturahmi yang telah dilakukan," kata Sigit. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home