Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:23 WIB | Minggu, 24 Juli 2016

MUI Lebak Minta MUI Pusat Haramkan Pokemon Go

Beberapa siswi bermain game PokemonGo di ponsel mereka di Tokyo 22 Juli 2016. PokemonGo akhirnya dirilis di Jepang, negara rumah Nintendo yang pertama kali menciptakan Pokemon dua dekade lalu. (Foto: AFP)

LEBAK, SATUHARAPAN.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengharamkan "game" Pokemon Go, dan meminta MUI Pusat melakukan hal yang sama.

Fatwa haram itu berdasarkan kauliyah ulama bahwa setiap permainan yang tidak ada manfaatnya, hukumnya haram, kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, hari Minggu (24/7).

"Kami meminta MUI pusat segera melakukan kajian juga mengeluarkan fatwa terkait dengan Pokemon Go," katanya.

MUI Lebak menilai Pokemon Go tidak ada manfaatnya, dan bisa mengganggu pecandunya melupakan kewajiban shalat lima waktu, selain pekerjaan.

Menurut dia, ajaran Islam mengharamkan permainan yang memboroskan waktu, apalagi bisa membuat seseorang dalam bahaya. 

Ajaran Islam mengajak perbuatan kebaikan untuk kemaslahatan umat dan rasionalitas dan bukan berpikir sempit dan sangat dangkal. 

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak bermain Pokemon Go, karena mudarat.

Pokemon Go kini sedang digandrungi berbagai kalangan di dunia, dan di Indonesia direaksi masyarakat dan pejabat dengan pro dan kontra, sementara pemerintah belum memandang perlu melarang permainan tersebut.

Berbagai instansi pemerintah dan Polri melarang "game" Pokemon Go dimainkan di tempat kerja, lingkungan kantor pemerintah dan objek vital nasional.

Bermain game virtual berbasis global positioning system (GPS) itu juga bisa membahayakan keselamatan berlalu lintas. (Ant)
 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home