Loading...
BUDAYA
Penulis: Ignatius Dwiana 06:01 WIB | Senin, 05 Mei 2014

Musik Kalimantan Selatan dalam Balutan Dengung Kuriding

Musik Kalimantan Selatan dalam Balutan Dengung Kuriding
Tarian Dayak Kalimantan Selatan. (Foto-foto: Ignatius Dwiana)
Musik Kalimantan Selatan dalam Balutan Dengung Kuriding
Tarian Dayak Kalimantan Selatan.
Musik Kalimantan Selatan dalam Balutan Dengung Kuriding
Permainan ensemble kuriding.
Musik Kalimantan Selatan dalam Balutan Dengung Kuriding
Permainan ensemble kuriding.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pertunjukan Dengung Kuriding dari Kalimantan Selatan tampil di auditorium Galeri Indonesia Kaya pada Minggu (4/5). Pertunjukan ini ditampilkan Sanggar Seribu Sungai Banjarmasin.

Dengung Kuriding ini ditampilkan dalam kemasan bentuk ensemble kuriding dengan nuansa harmoni Kalimantan Selatan. Ensemble dimainkan bersama dengan alat-alat musik pedalaman seperti kulimpat, unggut, gelang hiyang, kuriding tabung, dan kuriding kupak.

Kuriding merupakan alat musik tradisional khas suku Dayak Kalimantan Selatan yang mitosnya merupakan alat untuk mengusir binatang buas. Dikisahkan bahwa bunyi kuriding dapat menakut- nakuti binatang buas dengan bunyinya tersebut. Kuriding memiliki keunikan didalam cara memainkan dan menggunakannya.

Selain permainan ensemble kuriding, sisi lain kebudayaan masyarakat Dayak dan Kalimantan juga ditampilkan. Seperti upacara adat dalam rangka pesta panen dan mengusir roh jahat, pembacaan syair-syair, serta Tari Bandik Balian dan Tari Bakanjar Dayak.

Disebutkan Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian bahwa kuriding merupakan jenis alat musik unik yang sulit ditemukan saat ini. Hal ini diakibatkan kurangnya apresiasi masyarakat untuk melestarikannya. Sementara Sanggar Seribu Sungai Banjarmasin merupakan kelompok kebudayaan yang memperkenalkan detail kebudayaan masyarakat Dayak dan Kalimantan.

Manager Sanggar Seribu Sungai Ferry Kusmana mengaku bangga kelompok kebudayaannya dapat tampil di Galeri Indonesia Kaya dan menyuguhkan pertunjukan kebudayaan yang sudah langka dari Kalimantan Selatan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home