Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 21:14 WIB | Selasa, 21 Oktober 2014

Musisi Minta Presiden Jokowi Kembangkan Industri Kreatif

Musisi Minta Presiden Jokowi Kembangkan Industri Kreatif
Musisi Arkarna turut menjadi pengisi acara dalam Syukuran Rakyat di Monas pada Senin (20/10). (Foto-foto: Francisca Christy Rosana)
Musisi Minta Presiden Jokowi Kembangkan Industri Kreatif
Vidi Aldiano mengacungkan salam tiga jari kepada satuharapan.com.
Musisi Minta Presiden Jokowi Kembangkan Industri Kreatif
Musisi Anji turut menjadi pengisi acara.
Musisi Minta Presiden Jokowi Kembangkan Industri Kreatif
Anang (kiri) dan Abdi Negara (kanan) mengacungkan salam tiga jari kepada awak media.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rakyat dari berbagai elemen memiliki harapan masing-masing untuk Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo (Jokowi) yang resmi diambil sumpahnya pada Senin (20/10) kemarin. Segenap musisi dan artis tanah air pun turut memendam harap kepada Jokowi.

Penyanyi Vidi Aldiano saat ditemui satuharapan.com seusai menjadi pengisi acara Syukuran Rakyat berharap agar Presiden Jokowi mengembangkan industri kreatif.

“Ekonomi kreatif yang dijanjikan Jokowi-Jusuf Kalla bisa terlaksana dengan baik dan kebijakan-kebijakan baru yang dibuat akan bisa lebih pro terhadap industri musik di Indonesia,” ujarnya.

Setali tiga uang dengan Vidi, penyanyi Anji juga memiliki harapan agar industri kreatif  ke depannya dapat lebih dilirik dan dibantu secara regulasi.

Di sisi lain, penyambutan kepemimpinan baru oleh rakyat  ini dipandang musisi Abdi Negara sebagai sarana untuk mengingatkan para elite politik bahwa keberpihakan rakyat merupakan poin penting dalam pembangunan bangsa,

“Semoga apa yang dilakukan oleh seluruh elemen membawa berkah untuk Indonesia sekaligus mengingatkan pemimpin dan elite bahwa ada ada rakyat. Sebuah negara tidak akan maju jika rakyatnya apatis dan tidak hidup,” uajrnya.

Dalam pandangannya, Abdi mengatakan Indonesia ke depannya akan menjadi negara yang jauh lebih maju ditandai dengan proses dekmokrasi damai ini.

“Yang terpenting kita dapat melalui proses demokrasi dengan damai, tidak ada hal-hal yang melukai. Ini contoh yang baik untuk dunia. Ini patut kita syukuri dan banggakan,” Abdi menambahkan.

Musisi sekaligus politisi Anang pun menganggap proses demokrasi yang telah disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia ini merupakan pertanda yang cukup baik.

“Ini menandakan bahwa tidak ada dendam lagi di antara kita. Kita adalah rakyat Indonesia yang ingin maju,” kata Anang yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi anggota DPR.

Musisi rock asal Inggris Arkarna yang turut hadir dalam panggung Syukuran Rakyat turut menaruh harapan untuk Presiden Jokowi untuk membawa demokrasi Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa ini adalah hari yang bersejarah bagi Indonesia. Jokowi adalah sosok yang inspiratif,” kata salah satu personel Arkarna. Di sisi lain, Arkarna menilai potensi Indonesia dari sisi apapun sangat membanggakan, terutama ketika melihat acara pelantikan yang disambut sangat meriah oleh ratusan ribu warga.

Cukup Berlebihan dan Banyak Campur Tangan Pihak

Di luar kemeriahan pesta rakyat tersebut, penata artistik Jay Subiakto dilansir dari antaranews.com pada Minggu (19/10) mengatakan terlalu banyak pihak yang ikut campur dalam acara ini.

Jay akhirnya memutuskan untuk memilih nonton menonton acara tersebut dari televisi di rumahnya, padahal dialah yang menata panggung utama untuk acara itu.

"Besok saya akan nonton dari televisi saja di rumah. Saya malas karena sudah banyak orang campur tangan. Sudah tidak murni lagi. Paling nanti malam saja saya cek panggung," kata Jay.

Bahkan menurut Jay, acara yang digelar relawan Jokowi kali ini sedikit berbeda dengan konser yang diadakan di Gelora Bung Karno Juli lalu.

“Sekarang ada yang dulunya pendukung lawan sekarang tiba-tiba ikut-ikutan seperti cari muka. Untuk konsepnya sudah terlalu banyak orang yang ikutan," tambah Jay.

Hal serupa juga disampaikan oleh adik kandung Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarno Putri. Menurutnya, acara syukuran ini telah dicapurtangani oleh berbagai pihak serta menghabiskan anggaran yang telah dimobilisasi sedemikian rupa oleh para pendukung.

“Memang itu pesta rakyat, tapi bukan begitu, ini karena menghabiskan anggaran yang dimobilisasi sedemikian rupa oleh pendukung-pendukungnya,” kata Rachmawati Selasa (21/10).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home