Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 17:31 WIB | Senin, 30 Maret 2015

Mutiara Terpendam, Buku Tentang Santri Berprestasi

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat peluncuran buku "Mutiara Terpendam: Profil Para Penerima Beasiswa Pendidikan Islam" di Gedung Kemeterian Agama, Jakarta, Senin (23/3). (Foto: bimas.kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia, tetapi nyatanya tidak semua anak di negeri ini bisa mengenyam pendidikan tinggi. Buku Mutiara Terpendam: Profil Penerima Beasiswa Pendidikan Islam membuka mata kita bahwa anak-anak yang belajar di pondok pesantren juga merasakan hal yang sama. Padahal, peran pesantren dalam mencetak insan didik yang cerdas ilmu dan religius sudah tidak terbantahkan lagi.

Meskipun kontribusi pesantren bagi bangsa ini besar, pesantren tidak pernah menonjol. Bahkan, bagi kebanyakan santri di pondok pesantren, untuk belajar di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia bagaikan mimpi di siang bolong. Oleh sebab itu, Kementerian Agama, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, menyelenggarakan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) untuk menjangkau anak-anak pondok pesantren agar bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Buku tersebut mencatat 50 santri yang berhasil meraih beasiswa santri berprestasi. Dalam buku tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam 2014, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, mengatakan, sejak pertama kali diluncurkan pada 2005 silam, tak kurang dari 8.000 santri setiap tahunnya mengajukan beasiswa ini, padahal kursi yang diperebutkan hanya 500.

Respon yang positif ini bisa dilihat dari berbagai sebab. Pertama, beasiswa ini punya daya tarik tersendiri karena bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, yaitu ITB Bandung, UGM Yogyakarta, IPB Bogor, UNAIR Surabaya, ITS Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UPI Bandung, UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Malang (UNISMA), dan Universitas Surya Jakarta. Kedua, kuliah di perguruan tinggi tersebut adalah cita-cita bagi kebanyakan santri. Mereka ingin mencoba hal yang baru di luar lingkungan pesantren.

Adapun 50 santri yang terekam dalam buku 440 halaman ini bukanlah santri yang biasa-biasa aja. Mereka tidak hanya berhasil meraih beasiswa karena nilai di pesantren yang memuaskan, namun perjuangan hidup mereka yang layak untuk dijadikan inspirasi. Santri-santri ini tidak hanya memperdalam ilmu agama Islam, tetapi ada juga yang menjadi dokter, ahli tekonologi pertanian, bahkan ahli meteorologi.

Jatuh bangun perjuangan mereka teracatat dalam buku tersebut. Mereka ialah orang-orang Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berasal dari daerah terpencil ataupun pulau terluar. Para santri ini pun tidak terlena dengan beasiswa yang diraihnya. Mereka bisa mempertanggungjawabkan beasiswa tersebut melalui prestasi sebagai lulusan tercepat dan terbaik di kampusnya, bahkan ada pula yang berhasil melanjutkan pendidikan di luar negeri. Tidak hanya akademik, pemuda-pemudi berbakat ini juga terlibat di berbagai aktivitas organisasi non-akademik.

Inilah mutiara-mutiara terpedam milik Indonesia, yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga santri.

Judul        : Mutiara Terpendam: Profil Para Penerima Beasiswa Pendidikan Islam

Penulis     : Maryani Abdul Muiz, dkk.

Penerbit    : Pendis

Tebal        : xv +440 hlm

Ukuran     : 15 cm x 23 cm

Tahun       : 2014

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home