Loading...
RELIGI
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:43 WIB | Sabtu, 24 Januari 2015

Natal IKG: Pohon Cemara Jadi Simbol Hidup Kekal

Pdt Irdian Sulistiantoro, S. Th. saat menyampaikan khotbah dalam Perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) di Gedung Graha Pemuda Senayan, Sabtu (24/1) siang. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Natal memang selalu identik dengan pohon cemara, lengkap dengan lampu dan pernak-perniknya. Mayoritas umat Kristen di seluruh negara di dunia memasang dan menghias pohon cemara, baik asli maupun buatan, beberapa hari menjelang Natal.

Mengamati fenomena tersebut, Pdt Irdian Sulistiantoro, S. Th. Mengatakan sebenarnya pohon cemara sama sekali tidak disinggung dalam alkitab.

Namun, kaitan pohon cemara dan kelahiran Yesus, dikatakan Pdt. Irdian, keduanya menyimbolkan kehidupan kekal. Pada umumnya di musim salju, hampir semua pohon rontok daunnya kecuali pohon cemara yang selalu hijau daunnya.

“Pohon cemara itu memberikan simbol yang berkenaan dengan hidup. Bukan sekadar hidup, tapi hidup kekal,” ujar Pdt Irdian saat menyampaikan khotbah dalam Perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) di Gedung Graha Pemuda Senayan, Sabtu (24/1) siang.

Pdt Irdian menjelaskan, di Eropa, khususnya di Jerman, pohon Natal pertama  kali dipasang pada abad 16, sedangkan di Amerika pada abad 18.

“Di Indonesia, saya tidak tahu sejak kapan pohon itu mulai dipasang. Yang jelas pohon Natal selalu terbuat dari pohon cemara,” katanya.

Pohon Natal pun tidak dibuat dengan apa adanya, tapi dibuat dengan  sedemikian rupa. Sang pendekor biasanya selalu menyertai pemasangan pernak-pernik pohon Natal dengan suasana bahagia sehingga pohon cemara pun menjadi icon dari perayaan suka cita Natal.

“Kehadiran pohon Natal ini tak mungkin terjadi begitu saja. Ada sesuatu yang menyertainya, yang mengisinya, sama seperti Yesus,” ujarnya.

Yesus dijelaskan Pdt Irdian mampu memberikan hidup bukan sekadar hidup yang kekal, namun juga memberikan keselamatan.  

Yesus pun mengajarkan manusia untuk mengedepankan kerendahan hati.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan IKG Drs Eddy Sukirman menambahkan kehidupan dan keselamatan kekal yang diberikan oleh Allah melalui Yesus,  harus diimani dengan kuat.

Sejarah Pohon Natal

Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memasang pohon Natal untuk pertama kalinya pada 1830-an.

Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain.

Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home