Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 10:51 WIB | Senin, 08 April 2019

Netanyahu akan Caplok Semua Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem (1/4/.2019). (Foto: VOA)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengatakan, kalau terpilih lagi, ia akan menganeksasi semua permukiman Yahudi di kawasan Tepi Barat yang diduduki Israel.

Ia akan mencaplok permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki jika ia memenangkan masa jabatan lagi, janji pada menit terakhir menjelang pemilu yang kemungkinan akan membuat marah orang-orang Palestina dan dunia Arab.

Kata Netanyahu kepada stasiun TV Israel, Israel akan “mengambil langkah selanjutnya” dan mengambil-alih kawasan Tepi Barat dan memberlakukan kedaulatan Israel di sana.

"Semua permukiman Yahudi di Tepi Barat akan kami perlakukan sebagai kawasan Israel dan kami tidak akan menyerahkannya kepada Palestina,” kata Netanyahu.

Dalam wawancara dengan Israel Channel 12 News tiga hari menjelang pemungutan suara pada 9 April, Netanyahu ditanya mengapa tidak memperluas kedaulatan ke permukiman besar Tepi Barat, seperti dilakukan Israel tanpa pengakuan internasional di Yerusalem timur dan Dataran Tinggi Golan, yang dicaplok dalam Perang Timur Tengah pada 1967.

"Siapa bilang kami tidak akan melakukannya? Kami mengarah ke sana dan sedang mendiskusikannya," ujar Netanyahu.

Komentar Netanyahu itu menarik bagi partai-partai kecil yang ekstrim kanan yang keberatan menyerahkan kawasan Tepi Barat kepada Palestina. Perundingan damai antara Israel dan Palestina macet sejak tahun 2014 karena masalah pembangunan permukiman Yahudi di kawasan yang direbutnya dalam perang tahun 1967.

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudineh mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa “tindakan atau pengumuman apapun tidak akan mengubah kenyataan, bahwa permukiman Yahudi itu illegal dan akan dibongkar.”

Palestina ingin mendirikan negara di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, semua wilayah yang direbut Israel pada 1967. Israel mencaplok Yerusalem timur dan mundur dari Gaza. Tepi Barat tetap berada dibawah pendudukan militer Israel dengan pemerintahan sendiri Palestina yang terbatas.

Permukiman adalah salah satu isu paling panas dalam upaya memulai lagi pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang mandek sejak 2014.

Pejabat-pejabat Amerika mengatakan akan membeberkan rencana pemerintahan Trump bagi perdamaian Timur Tengah yang sudah lama ditunggu setelah pemilu Israel, tetapi prospek memulai kembali perundingan itu tampak suram. (VOA)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home