Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:52 WIB | Kamis, 28 Mei 2015

Nitya Akui Main Cepat Kunci Kemenangan di Australia Open

Greysia Polii (kiri) dan Nitya Krishinda Maheswari (kanan). (Foto: Humas PBSI).

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Nitya Krishinda Maheswari, salah satu andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia mengakui strategi bermain cepat adalah kunci kemenangan dia dan Greysia Polii atas pasangan Jepang Naoko Fukuman dan Kurumi Yonao pada Kejuaraan Australian Open 2015.  

“Yang pasti hari ini lawannya nggak gampang juga untuk dihadapi. Tapi dari awal kami sudah tau mau main apa, sudah siap untuk menyerang duluan. Karena saat melawan Jepang, mereka suka main reli, kalau kami ikut mereka dulu, mereka bisa panas duluan. Jadi kami memilih untuk bermain cepat duluan,” kata Nitya seusai pertandingan yang berlangsung Rabu (27/5) malam WIB, di Sydney Olympic Park Sport Centre, Sydney, Australia.

Nitya Krishinda Maheswari dan pasangannya Greysia Polii melaju ke babak dua Australian Open Super Series 2015, usai mengalahkan pemain Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao dengan 21-10 dan 21-14.

Kemenangan ini sekaligus menambah keunggulan Greysia/Nitya atas Naoko/Kurumi, 2-0. Sebelumnya di Thailand Open 2013, Greysia/Nitya juga menang atas pasangan tersebut, 21-12 dan 21-18.

Selanjutnya di babak dua, ganda putri terbaik Indonesia tersebut akan berhadapan dengan pemain India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnapa. Sejarah pertemuan mereka hingga saat ini masih sama kuat 1-1. Pada pertemuan terakhir, Greysia/Nitya menang 21-23, 21-8 dan 21-17 atas Jwala/Ashwini di Malaysia Open Super Series Premier 2015 lalu.

“Lawan pemain India besok kami siap. Kami harus bisa main siap seperti hari ini. Masuk lapangan itu kami sudah tau mau main apa, jadi sudah siap juga. Selebihnya tinggal menunggu di lapangan,” kata Greysia. Sayang langkah kemenangan tak berhasil diikuti Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta.

Kegembiraan serupa dirasakan ganda putri Indonesia lainnya, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovanni yang unggul atas pasangan senegara, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi  dengan tiga set 21-14, 17-21 dan 21-16.

“Sebenarnya nggak enak karena baru babak pertama sudah ketemu temen sendiri, cuma ya mau nggak mau harus dihadapi. Lawan teman sendiri jadinya pengen nunjukin aja kemampuan masing-masing. Apalagi sama pelatih juga dilepas untuk bersaing di lapangan. Kami harus bisa lebih bagus terus,” kata Suci.

Selanjutnya di babak dua, Suci/Maretha akan berhadapan dengan unggulan dua asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Berhadapan dengan pemain yang jauh di atasnya, Suci/Maretha mengaku akan tampil tanpa beban dan siap untuk memberikan yang terbaik. (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home