Loading...
FOTO
Penulis: Eben E. Siadari 10:15 WIB | Sabtu, 25 Juli 2015

Obama Mudik ke Kenya

Obama Mudik ke Kenya
Para pekerja tampak sedang merampungkan billboard yang menampilkan gambar Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, dan Presiden AS, Barack Obama, di kota Nairobi (Foto: Tony Karumba / AFP/Getty Images)
Obama Mudik ke Kenya
Seorang pesepeda mengendarai sepedanya yang bertuliskan ucapan selamat datang kepada Obama, di Nairobi, Kenya. (Foto: Tony Karumba / AFP/Getty Images)
Obama Mudik ke Kenya
Sebuah banner bergambar Barack Obama sebagai ucapan selamat datang tergantung di jalanan bandara Jomo Kenyatta di Nairobi (Foto: Simon Maina / AFP/Getty Images)
Obama Mudik ke Kenya
Polisi Kenya berpartroli di Nairobi menjelang kedatangan Presiden Barack Obama (Foto: Gildas Ngingo / Associated Press)
Obama Mudik ke Kenya
Ponsel merek Obama di Kenya (Foto: Simon Maina / AFP/Getty Images)
Obama Mudik ke Kenya
Lapak koran lokal di Nairobi penuh dengan koran berisi sambutan atas kedatangan Barack Obama (Foto: AP)
Obama Mudik ke Kenya
Barack Obama bersama neneknya, Sarah Hussein pada kunjungan ke Kenya pada tahun 1987
Obama Mudik ke Kenya
Barack Obama bersama ayahnya, ketika ia berusia 10 tahun. Mereka menghadiri konser Dave Brubeck. Dan setelah itu ia tidak pernah lagi berjumpa ayahnya. (Foto: Pete Souza / Chicago Tribune)
Obama Mudik ke Kenya
Barack Obama ketika menjadi senator, bercanda ketika diambil gambarnya bersama keluarganya, yaitu Auma Obama (kiri) dan neneknya, Sarah, di luar rumah mereka di Kogelo, Kenya, 2006 (Foto:.Pete Souza / Chicago Tribune)

NAIROBI, SATUHARAPAN.COM - Bagi rakyat Kenya, Barack Obama tidak hanya presiden Amerika Serikat. Obama adalah putra Kenya, salah satu anak kebanggaan mereka.

Tidak mengherankan bila kunjungan Obama ke negara itu yang dimulai pada hari Jumat (24/7) telah memunculkan semacam Obama Mania. Dan itu terekam dalam berbagai foto yang ditampilkan di sini. Mulai dari media yang antusias memberitakan kedatangannya, pesepeda yang membuat disain kreatif hingga merek ponsel pun memakai kata Obama.

Billboard di sepanjang jalan dipasangi dengan tulisan, "Karibus POTUS," yang dalam bahasa Swahili itu berati "Selamat Datang." POTUS adalah singkatan dari President of The United States.

Ini adalah kunjungan keempat Obama ke Kenya, namun baru pertama kali dalam kapasitasnya sebagai presiden. Ayah Obama, almarhum Barack Hussein Obama Sr,  berasal dari desa Kogelo, Kenya, dan dimakamkan di sana.

Dalam kunjungan empat hari ini, Obama akan melawat negara Kenya dan Etiopia. Dimulai di Nairobi, ibukota Kenya, untuk menghadiri pertemuan tahunan Global Entrepreneurship Summit dan mengakhiri lawatan  di Addis Ababa,  ibukota Etiopia, menyampaikan pidato di kantor pusat Africa Union di kota itu.

Inilah kunjungan pertama seorang presiden AS ke Kenya dan Etiopia. Pidatonya di African Union juga akan merupakan pidato pertama seorang presiden AS di depan forum itu.

Walau ia diperkirakan akan berfokus pada isu-isu ekonomi ketika berbicara di Kenya, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) mendesaknya untuk mengangkat topik HAM. Aktivis HAM Kenya, Jedidah Waruhiu, meminta Obama agar berbicara tentang kebenaran terkait HAM selama di Kenya.

Selain itu, Obama juga diharapkan berbicara tentang kesetaraan hak Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) di Kenya, walaupun sebelumnya para pemimpin negeri itu sudah memintanya untuk tidak melakukannya.  Obama diperkirakan tidak akan menggubris imbauan itu. Jika didesak, Obama tidak ragu untuk berbicara, seperti ketika ia melawat ke Senegal pada 2013 dan ia mengangkat isu kesetaraan LGBT selama di sana.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice mengatakan, Obama akan bicara terbuka di Kenya. "Ini bukan topik yang kita anggap layak untuk satu negara dan tidak layak untuk negara lain," tutur dia sebagaimana diberitakan Time.

“Kita selalu --bukan hanya di Afrika tetapi di seluruh dunia -- ketika kita mengunjungi negara-negara dimana kita memprihatinkan aturan hukum, HAM, korupsi atau apa saja -- kita akan mengangkat keprihatinan ini secara publik maupun secara pribadi," kata Rice.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home