Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:50 WIB | Rabu, 17 September 2014

Obama Serukan Dunia Segera Hentikan Ebola

Obama serukan dunia segera hentikan ebola (Foto:.newslocker.com)

ATLANTA, SATUHARAPAN.COM  - Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa (16/9) menyerukan kepada dunia untuk bertindak cepat menghentikan epidemi ebola di Afrika Barat sebelum ratusan ribu orang lainnya terinfeksi.

Obama mendesak perluasan upaya global untuk memerangi penyakit mematikan itu, saat ia mengeluarkan inisiatif terbaru yang akan memungkinkan 3.000 personel militar AS, dikerahkan ke Afrika Barat untuk menangani krisis kesehatan di sana.

“Ini adalah kenyataan pahit. Di Afrika Barat, ebola kini merupakan epidemi yang tidak pernah kita lihat sebelumnya,” ujar Obama.

“Ini di luar kendali. Semakin buruk. Menyebar lebih cepat dan secara eksponensial. Hari ini, ribuan orang di Afrika Barat terinfeksi. Jumlah tersebut bisa berkembang dengan cepat hingga puluhan ribu.”

“Dan jika wabah tersebut tidak dihentikan sekarang, kita akan melihat ratusan ribu orang terinfeksi dengan implikasi politik, ekonomi dan keamanan yang mendalam terhadap semua dari kita.”

“Jadi ini adalah epidemi yang bukan hanya merupakan ancaman terhadap keamanan regional, tapi ini adalah ancaman potensial terhadap keamanan global jika negara-negara ini hancur, jika ekonomi mereka rusak, jika orang-orang menjadi panik.”

Epidemi ebola telah menewaskan lebih dari 2.400 orang di Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone

DK PBB akan Beraksi untuk Atasi Ebola

Sementara itu, PBB menilai wabah ebola sebagai ancaman terhadap perdamaian dunia. Dewan Keamanan PBB berencana akan mengesahkan sebuah resolusi guna mendesak semua negara menyediakan rumah sakit darurat sementara dan bantuan urgen untuk Afrika Barat.

Sebuah konsep resolusi yang diperoleh AFP pada Selasa (16/9), juga meminta negara-negara mencabut larangan pergi dan melintas perbatasan, serta meminta beberapa maskapai penerbangan dan perusahaan pengiriman untuk mempertahankan hubungan mereka dengan negara-negara yang terkena wabah.

Dewan Keamanan diperkirakan akan menyetujui resolusinya di sebuah sesi darurat pada Kamis (18/9), menandai ketiga kalinya mereka mengambil suara guna menentukan langkah untuk mengatasi krisis kesehatan publik.

“Ini sudah lebih dari sekadar masalah kesehatan,“ kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengenai wabah yang telah merenggut lebih dari 2.400 nyawa di Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone.

“Masalahnya sudah sampai memengaruhi situasi sosial dan ekonomi. Bahkan mungkin sampai memengaruhi stabilitas politik jika tidak diatasi dan diobati dengan benar.”

Resolusi mencatat, “dampak dari wabah ebola yang belum pernah terjadi ini menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional” dan memperingatkan “perdamaian yang sudah dibangun bisa runtuh” di Afrika Barat.

Mereka meminta negara lain “menyediakan bantuan urgen, termasuk mengerahkan kemampuan medis seperti rumah sakit darurat sementara”, dengan staf dan suplai, laboratorium, klinik dan menyediakan “bantuan pengangkutan lewat udara.”

Dewan Keamanan juga akan meminta beberapa organisasi seperti Uni Afrika dan Uni Eropa “segera bergerak“ untuk menyediakan ahli teknik dan bantuan medis. (AFP/Ant) 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home