Loading...
INSPIRASI
Penulis: Daniel Herry Iswanto 14:26 WIB | Senin, 23 Januari 2017

”Om... Toleran Om!”

Mari kita kembali merajut kebinekaan kita!
Keragaman (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Om... Telolet Om!, Om... Telolet Om!, Om... Telolet Om!” Begitu ramainya, mulai dari anak-anak, pemuda, hingga orang tua, laki-laki–perempuan, meminta sopir bus yang lewat untuk membunyikan klaksonnya.  Lalu, Sopir Bis pun menjawab permintaan tadi dengan membunyikan klakson mobilnya. Lalu bahagialah mereka, sopir bahagia, masyarakat pun bahagia.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyambut baik ingar binger ”Om... Telolet Om!” sebagai kegiatan positif dibandingkan kalau mereka bergiat dalam hal negatif, seperti narkoba atau kegiatan intoleran yang akhir-akhir ini semarak.

Media sosial pun diramaikan dengan berbagai simbol-simbol permintaan, tawaran, dan ajakan, seperti, ”Om... Telone Om!”, juga ”Om... Toleran Om!”.

Sikap dan perilaku intoleransi November-Desember 2016 telah melanda dan memecah belah kebersamaan dan mencederai semangat kebhinneka tunggal ika-an, yang pada gillirannya mengancam kesatuan dan persatuan NKRI.

Tidaklah heran, kalau perjalanan Desember–Januari dirancang khusus acara yang mengingatkan kita kembali untuk menguatkan simpul-simpul kebersamaan. Dalam Momentum Haul Gus Dur, Hari Amal Bakti Kemenag, Pekan Doa Sedunia 18-25 Januari tema-tema merajut kebinekaan pun mengemuka.

Pertemuan sobat kyai dan pendeta 17-18 Januari di Nalen, dusun kecil, dengan ciri semangat kegotongroyongan yang kuat, di tengah pemeluk 3 Agama Islam, Budha, dan Kristen, Desa Watu Agung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, memperkuat kembali persaudaraan sejati dalam bingkai kebinekaan. Kata kafir yang sering menjadi terminologi ketidakbersahabatan dibuang, diganti dengan kalimat ”orang yang tidak mengenal Allah”. Sebab semua umat percaya kepada Allah, hanya agamanya yang berbeda.

Presiden Jokowi, ketika menerima MPH PGI, Rabu 18 Januari 2017 di Istana Negara menegaskan bahwa pemerintah berupaya mengendalikan keadaan, melakukan langkah-langkah hukum, serta menyelesaikan berbagai persoalan serius yang menyangkut eksistensi bangsa.

”Om... Toleran Om!, Om... Toleran Om!, Om... Toleran Om!”  Mari kita kembali merajut kebinekaan kita!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

 

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home