Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 19:14 WIB | Rabu, 12 Februari 2020

Opera Kolosal Meriahkan HUT ke-275 Kota Solo

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait dengan HUT Ke-275 Kota Solo, Rabu (12/2/2020). (Foto: Antara/Aris Wasita)

SOLO, SATUHARAPAN.COM – Pergelaran opera kolosal boyong kedaton dengan judul “Adeging Kutha Sala” akan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-275 Kota Solo, Jawa Tengah pada 2020, yang dilaksanakan Sabtu (22/2).

“Pergelaran ini kami laksanakan untuk mengingat kembali perjalanan sejarah masa lalu sejak peristiwa perpindahan Keraton Kartasura menuju Desa Sala yang sering kita sebut dengan Kedhaton, hingga berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim di Solo, Rabu (12/2).

Ia mengatakan cerita perjalanan sejarah tersebut digarap dalam bentuk sajian seni pertunjukan.

“Dengan desain garapan semacam ini diharapkan penonton makin paham tentang sejarah kotanya dan makin cinta dengan Kota Solo. Ini juga sesuai dengan cita-cita Surakarta sebagai ‘Kota Budaya’ dengan menempatkan seni pertunjukan sebagai potensi unggulan,” katanya.

Ia mengatakan opera kolosal tersebut terdiri atas Kirab Boyong Kedhaton dan Pergelaran Opera Adeging Kutha Sala, dengan melibatkan para seniman, sanggar seni, pemerintah, dan masyarakat Surakarta.

Ia mengatakan 106 seniman tari dan 30 pemusik dilibatkan pada pergelaran tersebut.

“Untuk peserta kirab sendiri diawali dengan cucuk lampah, yaitu Senopati dengan menunggang kuda. Selanjutnya diikuti dengan pembawa tumpeng yang terdiri atas pedagang Paguyuban Pasar Gedhe dengan rombongan pembawa obor dan barang-barang bawaan,” katanya.

Rombongan tersebut melakukan kirab dari perempatan Gladak hingga Halaman Balaikota Surakarta. Sesampainya di balai kota, tumpeng diserahkan kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, yang selanjutnya membuka opera kolosal tersebut.

Selain opera kolosal, HUT tersebut juga akan dimeriahkan dengan Festival Jenang yang diselenggarakan pada Senin (22/2).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan akan ada 17 macam jenang atau bubur yang dikirab pada kegiatan tersebut.

“Nanti kami menyiapkan sebanyak 3.000 porsi jenang yang kemudian akan dibagikan kepada masyarakat. Untuk 17 macam jenang ini di antaranya ada jenang juruh atau gula merah, procot, dan jenang lemu,” katanya.

Hari Ulang Tahun Kota Solo jatuh setiap 17 Februari, bertepatan dengan perpindahan Keraton Kartasura menuju Desa Sala pada 1745. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home