Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:47 WIB | Jumat, 30 Januari 2015

“Orang Sok Kaya Boleh Melintasi Jalur Busway”

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan melegalkan mobil pribadi masuk jalur busway namun menggunakan mekanisme ERP, Kamis (29/1). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok berencana  melegalkan kendaraan pribadi roda empat melintas jalur busway atau Transjakarta.

Rencana itu muncul saat ia mendapat protes dari rekannya pengguna mobil mewah yang membayar pajak lebih dari Rp 20 juta, namun tak bisa memanfaatkan fasilitas yang layak.

“Maka itu, saya jadi berpikir, kalau Busway datangnya tiap tiga menit sampai lima menit sekali, kan masih ada jeda waktu sehingga jalur menjadi kosong. Jadi kami optimalkan jalur itu, nanti yang sok kaya boleh melintas jalur busway asal bayar,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu di Jalan Sabang, Jakarta Pusat pada Kamis (29/1).

Ahok menjelaskan, mekanisme yang diterapkan nantinya  serupa dengan  mekanisme di jalur-jalur yang memberlakukan aturan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik. Aturan ini mulai akan diberlakukan saat semua separator ditinggikan.

“Yang sok kaya boleh masuk asal mobil yang ingin mempergunakan jalur busway ini harus dipasang e-money pada board depan dan belakang mobil,” kata Ahok.

Pada percobaan pertama, mobil yang masuk jalur busway akan dikenakan denda Rp 50.000.

“Kalau yang masuk masih banyak dan bikin Transjakarta macet, naik lagi Rp 100.000. Kalau masih macet lagi dinaikkan lagi Rp 200.000. Kalau masih macdet juga, dikenakan Rp 500.000,” ujarnya.

Uang ini dijelaskan Ahok akan dimanfaatkan untuk subsidi bis tingkat gratis.

Di semua jalur ERP nantinya akan disediakan bis tingkat gratis setiap sepuluh menit.

“Tapi tidak gratis dalam arti sesungguhnya. Anda harus punya e-money juga walaupun hanya bayar Rp 1 untuk sistem perbankan,” katanya.

Sistem ini dilakukan untuk mengetahui data nama pengguna naik bis tingkat.

“Ini membuat para turis yang datang sudah langsung beli kartu e-money Jakarta. Kami ingin menghitung siapa yang memanfaatkan fasilitas itu,” kata Ahok. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home