Loading...
RELIGI
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:52 WIB | Selasa, 12 November 2019

Organisasi Bentukan Ahmed At-Thayyeb dan Paus Fransiskus akan ke Indonesia

Mantan Menteri Agama Quraish Shihab, mengucapkan selamat kepada Jenderal Fachrul Razi yang ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Agama (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia akan kedatangan organisasi persaudaraan kemanusiaan. Organisasi ini dibentuk oleh Imam Besar Al Azhar Ahmed Ast-Thayeb dan Paus Fransiskus.

Rencana kedatangan organisasi ini, disampaikan oleh mantan Menteri Agama Quraish Shihab saat bersilaturahim dengan Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jakarta. Organisasi Persaudaraan Kemanusiaan dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada awal Desember 2019.

“Rombongan akan datang ke Indonesia karena dianggap sebagai negara Islam terbesar yang bisa menerapkan persaudaraan kemanusiaan dan bisa menjadi contoh,” kata Anggota Organisasi Persaudaraan Kemanusiaan, Quraish Shihab di Jakarta, Senin (11/11).

Selama di Indonesia, tim dari Organisasi Persaudaraan Kemanuasian ini rencananya akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan saran sekaligus menjalin sinergi. “Pertemuan yang penting ini targetnya bagaimana mewujudkan persaudaraan kemanusiaan itu dan bagaimana Indonesia bisa tampil memberikan contoh yang baik kepada bangsa lain,” kata mantan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.

Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik rencana kedatangan rombongan pemimpin agama dunia ini ke Jakarta. Menag akan membantu menyampaikan rencana tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Organisasi Persaudaraan Kemausiaan ini, terbentuk dari hasil pertemuan yang dihadiri tokoh agama dunia. Quraish Shihab menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Quraish Shihab diundang sebagai anggota dari Majelis Hukama' Al-Islam atau Moslem Elders Councils. Quraish Shihab bahkan merupakan salah satu pendiri majelis tersebut bersama beberapa ulama lain dari Maroko, Tunisia, Uni Emirat Ara, dan Nigeria.

Majelis Hukama' Al-Islam yang dipimpin Ahmed At-Thayyeb, bertujuan menghindarkan kekerasan dalam bentuk apa pun serta mengedepankan dialog, sambil menegaskan bahwa perbedaan pendapat harus dihormati walaupun tidak disetujui. Pertemuan ini, diakhiri dokumen deklarasi bertajuk Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan, yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Ahmed At-Thayyeb. (kemenag.go.id)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home