Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:25 WIB | Jumat, 18 Oktober 2019

Pakar: Delta Sungai Besar di Benua Asia Tenggelam

Ilustrasi. Para nelayan menjaring ikan di Sungai Indus di Hyderabad, Pakistan (Foto: Voaindonesia.com)

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM – Pakar iklim dan air dari berbagai wilayah Asia menekankan pentingnya bekerja sama dengan lingkungan, daripada melawannya untuk menyelamatkan wilayah delta sungai di benua Asia, tempat tinggal lebih dari 400 juta orang, yang semakin menghilang.

Penelitian menyebutkan, kejadian ini disebabkan oleh dampak gabungan antara kenaikan tinggi permukaan air laut yang didorong oleh pemanasan global, serta pengerukan dan pembuatan tanggul sungai di sejumlah sungai utama yang berdampak pada semakin cepatnya penyusutan dan tenggelamnya 7 sistem delta sungai utama di Asia, dari Sungai Indus di Pakistan sampai ke Sungai Mutiara di China.

Delta Chao Phraya Thailand,  Delta Gangga, Meghna Brahmaputra di Bangladesh dan India, Delta Yangtze dan Pearl di Tiongkok, Delta Irrawaddy Myanmar, Delta Indus Pakistan, dan Delta Mekong Vietnam, semuanya tenggelam dan menyusut karena aktivitas manusia. Ini termasuk pengembangan tenaga air, penambangan pasir yang tidak berkelanjutan dan ekstraksi air tanah, dan penyaluran sungai.

Para ahli menyatakan, kota-kota yang semakin berkembang menambah tekanan beban ke wilayah delta dan menguras air tanah. Ketujuh delta itu merupakan lokasi 14 kota dari 33 kota terbesar dunia , termasuk Bangkok, yang diperkirakan para ahli mengalami penurunan permukaan tanah sebesar 2 centimeter setiap tahunnya.

Kehilangan delta sungai tidak hanya akan memusnahkan ekosistem paling beragam di dunia, tetapi juga mengakibatkan migrasi massal, kekeringan pada tanah pertanian vital, serta mengacaukan sejumlah pusat bisnis paling dinamis di Asia.

Delta sungai Mutiara, yang terbentang hingga laut Cina Selatan melewati Hong Kong, sering disebut sebagai, “Bengkel Dunia” karena banyaknya aktivitas pabrik. Di Vietnam, para ahli memperkirakan 1 juta orang mungkin akan terpaksa meninggalkan delta Sungai Mekong pada tahun 2050.

Dampak perubahan iklim melalui kenaikan permukaan laut dan pola cuaca yang lebih ekstrem akan semakin memperburuk masalah, seperti yang disorot dalam dua laporan terbaru dari the Global Commission on Adaptation ((Komisi Global untuk Adaptasi) and the Special Report on Oceans and Cryosphere (IPCC) atau Laporan Khusus tentang Lautan dan Cryosphere.

Masalah ketahanan delta menjadi prioritas nasional yang mendesak di seluruh Asia, dan merupakan subjek Forum Regional utama tentang Membangun Tangguh Delta Asia yang berlangsung di Bangkok, 16-18 Oktober 2019.

Panel para ahli terkemuka di delta akan membahas apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan delta besar Asia dari tenggelam dan menyusut. (Voaindonesia.com/ fccthai.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home