Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:40 WIB | Selasa, 17 April 2018

Pakar: Enzim Pengurai Plastik, Harapan Baru Atasi Polusi

Ilustrasi. Tumpupkan botol polietilena tereftalat (atau PET) dibawa ke gudang sebelum dihancurkan untuk didaur ulang di Tokyo PET Bottle Recycle Co. in Tokyo, 13 Agustus 2002.(Foto: voaindonesia.com)

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 8 juta ton plastik terbuang ke samudera dunia setiap tahun, tetapi kejadian tak disengaja di laboratorium itu memberi harapan bagi para ilmuwan untuk mengatasi ancaman global itu.

Para periset Inggris dan Amerika mengatakan, mereka secara tidak sengaja menciptakan enzim yang dapat mengurai plastik yang digunakan untuk membuat botol jauh lebih cepat dan lebih baik, daripada enzim pengurai plastik yang ada.

Mereka melakukan ini, dengan menambahkan asam amino ke enzim lama untuk memperlambat cara kerjanya. Tetapi mereka menemukan bahwa mereka bahkan mempercepatnya, dan meningkatkan kemampuannya untuk menghancurkan plastik.

Para peneliti mengatakan, akan berusaha membuat perbaikan lebih lanjut supaya memungkinkan enzim menguraikan plastik secara besar-besaran.

"Saat ini, plastik tidak benar-benar didaur ulang. Biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar," kata Profesor John McGeehan dari Universitas Portsmouth di Inggris.

"Kalau dibakar, plastik itu menghasilkan gas CO2. Karena orang perlu lebih banyak bahan plastik, maka dilakukan lebih banyak pengeboran minyak, yang menjadi bahan utama plastik itu. Sistem baru ini akan memungkinkan orang mendaur ulang plastik 100 persen, dan ini berarti, 100 persen proses berkelanjutan."

McGeehan mengatakan, para peneliti menggunakan sinar X yang sangat kuat pada enzim untuk membuat gambaran tiga dimensi guna mengetahui bagaimana cara kerjanya.

Penelitian ini tertulis secara terperinci dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences. (voaindonesia.com)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home