Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:31 WIB | Selasa, 25 Oktober 2016

Pakistan: Serangan di Akademi Polisi, 60 Tewas

Korban selamat serangan teror di akademi polisi di Quetta, Pakistan, dibantu untuk dirawat di rumah sakit. Serangan itu membunuh sedikitnya 60 orang. (Foto: dari Dawn News)

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Sekelompok militan bersenjata berat dan mengenakan rompi bom bunuh diri menyerbu sebuah akademi polisi di Quetta, Pakistan, menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai puluhan lainnya.

Menteri Utama Balochistan, Mir Sarfaraz Bugti, seperti dikutip media setempat, Dawn News, mengatakan, serangah hari Selasa (25/10) itu salah  satu serangan ekstremis mematikan tahun ini.

Disebutkan bahwa tiga orang bersenjata menyerbu masuk ke kompleks akademi itu dan menargetkan kamar-kamar di asrama yang ditempati sekitar 700 calon polisi yang umumnya anak muda berusia antar 15 dan 25 tahun. Sebagian dari mereka berhasil melarikan diri.

Penyadapan komunikasi menunjukkan serangan itu dilakukan oleh kelompok  Al-Alimi, sebuah faksi dari kelompok militan Lashkar-i-Jhangvi (LJ), kata Mayor Jenderal Sher Afgan dari Korps Perbatasan (FC) dengan Afganistan.

Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh  ledakan bom rompi dari dua pelaku.  Pelaku ketiga ditembak mati oleh tentara dari Korps Perbatasan (FC). Setidaknya 117 orang terluka, menurut laporan Dawn News.

"Saya melihat tiga orang yang membawa senapan Kalashnikov... mereka berada mengenakan pakaian kamuflase dan wajah mereka ditutupi," kata seorang calon polisi. "Mereka mulai menembak dan masuk asrama, tapi saya melarikan diri dengan memanjat tembok."

Bugti menegaskan kepada wartawan bahwa ada tiga penyerang. "Mereka pertama menargetkan penjaga di menara pengawas, dan terjadi tembak-menembak. Setelah membunuh penjaga  mereka memasuki halaman akademi," katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home