Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Selasa, 17 Januari 2017

Pantang Menjelekkan Mantan

Karakter yang baik membuahkan kedamaian, bukan kebencian.
Media Sosial (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Beberapa bulan ini media sosial saya penuh dengan berita seputar ibu kota,  dari mulai kisah yang menegangkan, mencengangkan, menyeramkan, sampai yang kocak pun ada. Kata penistaan yang dahulu jarang didengar, jadi sering dilontarkan, bahkan sampai masuk ranah persidangan. Dan anehnya setelah persidangan, ada juga saksi yang malah dilaporkan terlibat kasus lain. Belitan kasus yang tak putus-putusnya ini bagai kisah berseri yang tak kunjung habis.  Lapor-melapor, nista-menista, demo-mendemo, tolak-menolak, riuh mewarnai berita media sosial.

Saya setuju dengan salah satu pasangan cagub dan cawagub DKI dalam debat pertama 13 Januari 2017, yang menjelaskan bahwa pendidikan harus mengembangkan karakter, dengan catatan karakter seperti apa yang dikembangkan, dan bagaimana langkah nyata yang harus dilakukan sehingga hal ini tidak hanya retorika belaka.

Dengan karakter yang baik, tentunya suasana keanekaragaman di tanah ini tidak dipenuhi dengan carut marut saling menistakan.  Pepatah mengatakan bahwa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, jadi adanya perbedaan SARA dalam negara, harus dibungkus dengan karakter yang menjadi Dasar Negara.

Dan karakter yang baik tentu saja tidak menjelekkan para mantan, entah itu mantan pacar, mantan presiden, mantan lembaga pendidikan tempat kita mendapatkan ilmu atau mantan agama yang pernah dipeluk. 

Sejelek-jeleknya para mantan, sejujurnya ada masa di mana kita pernah menikmati kebersamaan bersamanya, bukan? Tentunya tidak etis jika setelah berpindah ke lain hati, kita menjelek-jelekkan para mantan, apalagi jika itu dijadikan amunisi untuk meningkatkan nilai jual diri atau membodohi orang yang tidak tahu.

Nah, sambil mengawal dan menilai para calon pemimpin masa depan, marilah kita bangun karakter pantang menjelekkan para mantan. Karakter yang baik membuahkan kedamaian, bukan kebencian.   

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home