Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 13:15 WIB | Rabu, 27 Juli 2016

Pasca Serangan Rouen, Kepolisian Inggris Peringatkan Umat Kristen

Pastor Prancis dari gereja katolik di Rouen yang dibunuh ekstremis, Jacques Hamel. (Foto: bbc.com)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Inggris mengeluarkan surat peringatan resmi kepada komunitas Kristiani di Inggris agar waspada dengan keamanan saat hendak menjalankan ibadah menyusul aksi teror di  gereja di Rouen, Prancis, pada hari Selasa (26/7).

Menurut Wakil Asisten Komisioner Unit Anti Terorisme Kepolisian Inggris, Neil Basu, di situs berita Sky News, hari Rabu (27/7), saat ini kepolisian telah mengeluarkan pernyataan resmi sehubungan dengan keamanan.

Ia menambahkan walau kepolisian mengeluarkan peringatan tentang keamanan, saat ini pihaknya belum mendapat petunjuk dari intelijen yang mengindikasikan akan ada serangan serupa di Inggris.

Dalam kesempatan terpisah, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, mengucapkan duka cita terhadap aksi yang terjadi di Rouen, Prancis tersebut.

May mengatakan saat ini tidak hanya Inggris yang menghadapi ancaman terorisme, namun seluruh Eropa menghadapi masalah yang sama.

“Kalau Anda melihat dengan ancaman nasional di sini di Inggris, itu adalah isu yang sangat sentral. Itu berarti bahwa serangan teroris sangat mungkin terjadi,” kata May.

May saat ini mengungkapkan duka cita mendalam kepada Presiden Prancis, Francois Hollande, dan seluruh rakyat Prancis.  

Kementerian Dalam Negeri Inggris, seperti diberitakan Guardian, mengumumkan saat ini menganggarkan 2,4 juta poundsterling (lebih kurang Rp 41,382 miliar) kepada tempat ibadah di Inggris untuk melakukan kemajuan langkah keamanan, agar dana tersebut dapat digunakan untuk mendanai pintu, trotoar, kunci, alarm, lampu banjir dan CCTV (kamera televisi pemantau).

Kepolisian Inggris sepanjang 2014-2015 menerima 3.254 laporan terkait kebencian keagamaan di Inggris, jumlah tersebut meningkat 43 persen dari tahun lalu yang berjumlah 2.269.

Peristiwa pembunuhan mengerikan terjadi hari Selasa (26/7), saat sekelompok ekstremis masuk saat umat gereja Katolik di Rouen, Prancis, sedang melangsungkan misa pagi.

Beberapa saat setelah melakukan penyanderaan, salah satu anggota kelompok esktremis menyayat leher pastor gereja tersebut, Jacques Hamel.

Reuters yang mengutip keterangan dari kepolisian mengatakan luka sayatan jelas terlihat di tenggorokan pastor berusia 84 tahun tersebut. (news.sky.com/theguardian.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home