Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 20:14 WIB | Rabu, 20 Agustus 2014

Patriark Bartolomeus Tidak Setuju Kekerasan di Irak

Patriarks Bartolomeus. (Foto: oikoumene.org).

SATUHARAPAN.COM – Patriark Bartolomeus dari Konstantinopel menyatakan bahwa kekerasan yang terjadi terhadap minoritas di Irak merupakan hal yang dilarang dan harus diakhiri, karena menghilangkan banyak nyawa manusia. Seperti tertuang dalam laman resmi Dewan Gereja Dunia pada Rabu (20/8) mengabarkan bahwa Patriark Bartolomeus mengungkapkan bahwa banyak kebencian dalam agama yang tidak perlu.

“Kami tidak akan bersikap berbeda atau bahkan diam. Saat ini banyak kebencian atau sikap intoleransi di negeri itu, kami tidak mau lagi banyak orang kehilangan nyawa,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Patriark Bartolomeus.    

Patriarks menegaskan bahwa saat ini dibutuhkan komitmen untuk dialog dan rekonsiliasi diantara anggota pendiri Dewan Gereja Dunia (WCC), Patriarks Bartholomew dipanggil untuk mempromosikan percakapan untuk menyelesaikan sengketa, dan untuk mendukung cara-cara damai untuk mengatasi konflik.  

Dia menekankan bahwa situasi di Irak ini sangat penting diatasi, karena minoritas tidak diperhatikan.

"Kami menyerukan kepada setiap organisasi yang bertanggung jawab dan setiap orang yang berkehendak baik - melampaui dukungan apapun melalui doa abadi dan gigih - untuk membantu dengan sumber daya material dan kemanusiaan sehingga korban-korban tak berdosa mungkin tidak lagi menahan lapar, penderitaan dan kematian,” kata Patriark.

Dia melanjutkan untuk mengungkapkan harapan dan doa bahwa Allah adalah pribadi yang kasih dan disembah oleh orang-orang Yahudi, Kristen dan Muslim. Dapat menang atas berhala palsu fanatisme dan prasangka.

Negeri Islam Irak dan al-Sham (NIIS) telah menerbitkan daftar aturan bagi penduduk Mosul dalam upayanya menerapkan syariat Islam di kota tersebut.

Dengan menyebutkan nama kota itu sesuai namanya di masa lalu kelompok itu mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan perintah yang jelas bagi penduduk kota itu dan sekitarnya. (oikoumene.org/bbc.co.uk).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home