Loading...
HAM
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:27 WIB | Senin, 10 April 2017

PBB Desak Myanmar Bebaskan Anak-anak Rohingya yang Ditahan

Aktivis berjalan sambil membawa poster saat unjuk rasa damai di Yangon, 4 Februari 2017. Ratusan orang menyerukan perdamaian di Myanmar jelang Hari Persatuan pada 12 Februari, seiring dengan memanasnya ketegangan antara milisi etnis minoritas dan militer di wilayah perbatasan selama beberapa bulan terakhir. (Foto: AFP)

YANGON, SATUHARAPAN.COM - Badan anak-anak PBB UNICEF mendesak pemerintah Myanmar membebaskan anak-anak Rohingya yang ditahan sebagai bagian dari operasi sweeping militer di negara bagian Rakhine. 

Lebih dari 600 orang ditangkap dalam penindakan keras angkatan darat terhadap muslim Rohingya di utara Rakhine. Operasi itu diluncurkan setelah serangan mematikan oleh militan terhadap sejumlah pos polisi pada Oktober.

Pengungsi Rohingya di Bangladesh, tempat lebih dari 70.000 orang melarikan diri, menceritakan soal pemukulan, penyiksaan dan kekurangan makanan di dalam penjara kepada para penyidik PBB.

Anak-anak di bawah umur turut ditahan di sana.

Deputi direktur eksekutif UNICEF Justin Forsyth mengatakan dia telah memberikan detail mengenai puluhan remaja yang ditahan di penjara Buthidaung kepada pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.

“Ada beberapa anak yang ditahan di penjara, jadi kasus itu yang kami angkat,” katanya kepada AFP pada Sabtu malam di akhir kunjungan singkat ke Myanmar.

“Setiap anak yang ditahan adalah masalah bagi kami.” (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home