Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:55 WIB | Jumat, 26 Agustus 2016

PBB Minta Yunani Lindungi Imigran dari Musim Dingin

PBB Minta Yunani Lindungi Imigran dari Musim Dingin
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras (kiri) menyambut Komisaris Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi Filippo Grandi jelang pertemuan kedua pemimpin di Athena, 24 Agustus 2016. Yunani menampung setidaknya 41.000 pengungsi dan imigran pencari suaka yang sebagian besar berasal dari Suriah dan memenuhi syarat untuk direlokasi di Uni Eropa. Louisa Gouliamaki/AFP
PBB Minta Yunani Lindungi Imigran dari Musim Dingin
Pemandangan kamp "Jungle" yang diambil dari udara di Calais, 16 Agustus 2016. Menurut sejumlah LSM, kamp "Jungle" menampung sekitar 9.000 imigran. Philippe Huguen/AFP
PBB Minta Yunani Lindungi Imigran dari Musim Dingin
Para imigran dan pengungsi berbaris untuk memasuki bis saat akan dievakuasi ke kamp sementara pada 17 Agustus 2016 di Paris utara. Joel Saget/AFP

ATHENA, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Yunani meningkatkan upaya untuk melindungi ribuan pengungsi dan imigran dari musim dingin mendatang dan menambah keamanan di kamp-kampnya. Hal itu disampaikan oleh pejabat PBB untuk pengungsi pada hari Kamis (25/08).

“Dengan datangnya musim dingin, masih ada banyak ribuan orang yang tinggal di tempat-tempat yang belum memenuhi standar,” kata kepala UNHCR Filippo Grandi dalam jumpa pers di Athena.

“Sangat penting untuk meningkatkan kondisi demi meminimalkan faktor risiko yang dihadapi orang-orang ini. Dan akan semakin berisiko ketika musim dingin tiba.”

Menurut data negara Yunani, ada lebih dari 50.000 pengungsi dan imigran di puluhan kamp di seluruh negeri, banyak dari kamp tersebut bekas gudang dan kamp tentara dengan kondisi yang kurang memadai. Sekitar 7.000 pengungsi lainnya diperkirakan tinggal di luar sistem kamp negara, termasuk di gedung-gedung yang dijalankan kelompok sukarelawan. Grandi, yang mengunjungi dua kamp di dekat Tesalonika, Yunani utara, dan sebuah pusat untuk anak-anak tanpa pendamping, meminta tambahan personel kepolisian untuk menjaga fasilitas itu.

“Ada masalah keamanan yang sangat serius di beberapa tempat. Saya prihatin dengan keamanan sehari-hari masyarakat itu,” kata diplomat Italia tersebut.

“Ada perempuan dengan anak-anak tanpa suami mereka. Banyak anak-anak yang tidak didampingi, orang lanjut usia, orang-orang ini berisiko.”

Perkelahian sering terjadi di kamp-kamp itu, terutama di pulau-pulau tempat banyak imigran menunggu selama berbulan-bulan supaya permohonan suaka mereka diproses. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home