Loading...
HAM
Penulis: Bayu Probo 17:35 WIB | Kamis, 03 September 2015

PBB: Perang Membuat 13 Juta Anak Timteng Tak Bisa Sekolah

Bocah-bocah belajar di kamp pengungsi di Lebanon bagi korban perang saudara di Suriah. (Foto: Mahmoud Zayyat/AFP)

AMMAN, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 13 juta anak-anak kehilangan akses pendidikan akibat konflik di Timur Tengah, kata PBB pada Kamis (3/9), memperingatkan bahwa “harapan dari sebuah generasi” akan terhapus jika mereka tidak kembali mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Dalam sebuah laporan mengenai dampak konflik terhadap pendidikan di enam negara dan teritorial di seluruh kawasan tersebut, organisasi anak-anak PBB atau UNICEF, mengatakan bahwa lebih dari 8.850 sekolah tidak lagi dapat digunakan akibat kekerasan.

Laporan tersebut menguraikan tentang kasus anak sekolah dan guru yang bertahan di bawah serangan, ruang-ruang kelas yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara dan anak-anak yang harus menyeberang perbatasan hanya untuk melakukan ujian.

“Dampak destruktif dari konflik tersebut dirasakan oleh anak-anak di seluruh wilayah itu,” kata Peter Salama, direktur regional UNICEF di Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Bukan hanya kerusakan pada bangunan sekolah, tapi keputusasaan dirasakan oleh generasi anak-anak sekolah yang melihat harapan dan masa depan mereka hancur.”

Tahun lalu saja, UNICEF mencatat ada 214 serangan ke sekolah-sekolah di Suriah, Irak, Libya, Palestina, Sudan dan Yaman.

UNICEF mengatakan salah satu dari serangan terburuk ke sekolah terjadi di Yaman, ketika 13 tenaga pendidik dan empat anak-anak tewas dalam serangan ke kantor guru di kota barat Amran. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home