Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 20:19 WIB | Selasa, 06 Oktober 2015

PBNU Menilai Bangsa Ini Sedang Sakit

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: Dok.satuharapan.com/Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menilai bangsa ini sedang sakit, terlihat dari banyaknya hal-hal yang tidak dapat diterima secara kemanusiaan, seperti peristiwa pembunuhan anak perempuan yang dibuang dalam sebuah kardus di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

“Bangsa ini lagi sakit, apa saja terjadi di kita, seperti ada orang mempunyai istri  9, orang yang tega dengan anak kecil melakukan kejahatan seksual (Pedofilia), jadi tanda-tanda bangsa lagi sakit sangat memalukan,” kata Said di Gedung PBNU, Jakarta Selatan, hari Selasa (6/10).

“Kalau sudah ketemu tersangkanya itu harus di hukum mati,” dia menambahkan.

Sementara itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), Yohana Yembise, meminta aparat kepolisian untuk mengusut hingga tuntas pembunuhan anak perempuan yang dibuang dalam sebuah kardus tersebut.

"Kasus ini harus diusut tuntas, ini tidak hanya menyakiti perasaan keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga menyakiti nurani masyarakat yang sangat geram dengan kejadian sadis tersebut," kata Yohana Yembise di Jakarta, hari Selasa.

Dia menambahkan, kasus tersebut harus diungkap sejelas-jelasnya dan mengadili pelaku kejahatan pada anak dengan hukuman maksimal yang tertuang dalam UU Perlindungan Anak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, dan hingga saat ini proses penyidikan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat masih terus berjalan dengan pemeriksaan sejumlah saksi," katanya.

Aparat, tambah dia, akan membentuk Satuan Tugas yang akan melibatkan sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) di dalamnya.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas langkah Polda Metro Jaya yang sigap dalam menangani kasus kejahatan pada anak," katanya.

Kasus pembunuhan keji dimaksud menimpa seorang anak perempuan berusia sembilan tahun berinisial PNF.

Jasad bocah yang dikenal periang, yang sehari-hari tinggal di kawasan Kalideres Jakarta Barat itu, ditemukan warga dalam sebuah kardus, dengan kondisi tanpa busana.

Hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya mengindikasikan bahwa korban juga mengalami kejahatan seksual sebelum dibunuh dan dibuang jasadnya.(Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home