Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 08:59 WIB | Kamis, 16 Agustus 2018

Pdt Matthew Ross: Diakonia, Inti dari Menjadi Gereja

Pdt Matthew Ross, Eksekutif Program Dewan Gereja Dunia untuk Diakonia dan Pengembangan Kapasitas. (Foto: Twitter)

SATUHARAPAN.COM – Peduli satu sama lain harus menjadi perhatian penting setiap orang, terlepas dari jenis kelamin, keyakinan, usia, ras, etnis, atau apa pun. Kalimat di atas ditegaskan oleh Pdt Matthew Ross, Eksekutif Program Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) untuk Diakonia dan Pengembangan Kapasitas, ketika berbicara pada pembukaan tahun akademik di VID University di Oslo, Norwegia pada 13 Agustus.

Ke mana pun berada, Ross mengajak merenungkan, kemanusiaan adalah hal penting. “Dengan pemikiran seperti itu, diakonia adalah titik pertemuan antara iman Kristen dan kepedulian terhadap sesama.”

Ross mendefinisikan diakonia sebagai layanan gereja bagi umat manusia. “Bagi gereja, diakonia bukanlah pilihan tambahan,” katanya. “Diakonia justru bagian inti dari menjadi gereja.”

Di VID University di Oslo itu, ia mengatakan bagaimana mereka, mahasiswa itu, memperlakukan sesama manusia, akan menjadi tanda bagi keinginan mereka membangun dunia yang lebih baik. “Komitmen Anda, sikap Anda terhadap sesama manusia akan membuat perbedaan - apakah Anda berlatih untuk menjadi perawat, pekerja sosial, pekerja gereja di diakonia, seorang teolog, ataupun disiplin ilmu lain,” katanya.

"Jangan pernah berpikir bahwa Anda terlalu penting, untuk memperlakukan orang dengan martabat dan rasa hormat,” ia berpesan. (oikoumene.org)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home