Loading...
INSPIRASI
Penulis: Doni Setyawan 01:00 WIB | Jumat, 13 Juni 2014

Pelajaran dari Kios Potong Rambut

Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Kios potong rambut hampIr bisa ditemui di setiap sudut kota. Dari yang sederhana hingga modern. Dari yang hanya berukuran 1,5 m x 2 m hingga pelayanan eksklusif. Dari yang menggunakan alat sederhana hingga canggih. Yang pasti, banyak orang membutuhkannya.

Di dalam kios potong rambut, ada aturan tak tertulis, namun ditaati baik oleh tukang potong rambut maupun orang yang sedang memotongkan rambutnya. Di antara keduanya—mungkin belum saling mengenal—akan ada interaksi berdasarkan kepercayaan satu sama lain.

Si Tukang Potong rambut akan memberikan beberapa pilihan model. Setelah tercapai kesepakatan, proses pemotongan rambut pun dimulai. Orang yang memotongkan rambutnya akan mempercayakan diri sepenuhnya kepada tukang potong rambut. Ia pun akan menaati perintah Si Tukang Potong.

Tak peduli jabatan yang disandangnya, ketika sedang dipotong rambutnya ia akan taat sempurna. Demikian pula, Si Tukang Potong pun akan mempertanggungjawabkan kepercayaan itu dengan bekerja sesuai model yang diminta.

Pelajaran berharga dari kios tukang potong rambut adalah adanya kesalingpercayaan dan sikap saling menghormati di antara mereka. Selain itu, budaya antre sungguh diterapkan tanpa reserve. Tak ada yang berani menerobos antrean dan merampas hak orang yang telah datang lebih dahulu.

Alangkah bahagianya kita, jika kehidupan bersama di dalam masyarakat kita mau belajar nilai-nilai dari kios potong rambut.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home