Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:50 WIB | Jumat, 21 Oktober 2016

Pelaku Penyerang Polisi Terkait Jaringan Aman Abdurrahman

Pelaku penusukan terhadap polisi Sultan Azianzah (tengah) mendapat perawatan di Rumah Sakit di Tangerang, Banten, Kamis (20/10). Pelaku menyerang Kapolsek Tangerang dan dua anggota Satlantas Tangerang dengan senjata tajam. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaku penyerangan tiga polisi di Tangerang, Banten, Sultan Azianzah (22) merupakan jaringan kelompok Jamaah Anshor Daulah Khilafah Nusantara (JADKN), pimpinan Aman Abdurrahman.

“SA bagian dari sel jaringan Aman Abdurrahman," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, hari Jumat (21/10)

Menurutnya, Sultan yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara ini kegiatannya jarang terpantau keluarganya.

“Keluarga berusaha mengawasi, tapi dia (Sultan) tertutup. Bilang bekerja ternyata tidak, sering pergi dari rumah,” kata dia.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa Sultan pernah berkunjung ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah bersama dengan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Anshorullah, mendiang Ustadz Fauzan Al-Anshori pada Juni 2015.

“Dia pernah datang ke Nusakambangan membesuk Aman Abdurrahman," katanya.

Sultan juga diketahui bergabung dengan Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Anshorullah yang terletak di kecamatan Cisaga, Ciamis, Jawa Barat. Pada rentang Juni-Oktober 2015, SA aktif mendalami agama di ponpes tersebut.

Kemudian orang tua dan kakak kandung SA mendatangi ponpes tersebut pada Oktober 2015 untuk mencari SA. "SA akhirnya dijemput (keluarganya) tapi kemudian sempat melarikan diri," katanya.

Sebelumnya, tiga anggota Polisi menjadi korban penusukan orang tak dikenal di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol, Kamis (20/10).

Ketiga anggota polisi tersebut yakni Kompol Efenddi yang merupakan Kapolsek Tangerang, Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Kota dan Bripka Sukardi sebagai anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang.

Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tersangka dan di rumahnya seperti satu buah senjata tajam jenis pisau, satu buah senjata tajam jenis badik.

Selain itu, satu buah sarung sajam badik, dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak dipinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, satu buah stiker yang menempel di pos lantas.

Sedangkan barang bukti dari rumahnya di Lebak Wangi, Sepatan yakni celurit, buku-buku bacaan, baut-baut, solder dan sejumlah telpon genggam.

Tersangka diduga ikut dalam kelompok aliran "Daulah Islamiyah" jaringan Ciamis, Jawa Barat. Tersangka bergabung sejak tahun 2015 dan menjadikan polisi sebagai target.(Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home